Tuesday, September 17, 2019

Hasil Timnas Indonesia di International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2019

Minggu ini sudah mulai pelatnas tahap Nasional 1 untuk peraih medali OSN Menado 2019 Bidang Astronomi, dari sekolah mas jek ada wakilnya yaitu temannya mas jek peraih medali Emas OSN Astronomi 2019, moga lancar dan lanjut terus  ya.

Berikut rangkuman cerita IOAA 2019 Agustus 2019 lalu.

Beritanya dibawah ini  diambil dari web psma kemendikbud, berikut juga foto-fotonya Linknya ini.
12 Agustus 2019

International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2019 yang berlangsung di kota Keszthely, Hungaria telah berakhir. Sekitar 270 siswa yang berasal dari 47 negara telah berpartisipasi pada IOAA kali ini. Ada tiga negara yang baru pertama kali berpartisipasi dalam IOAA yaitu Ecuador, Jerman dan Turki. Sedangkan 8 negara seperti Republik Ceko, Hungaria, Romania, Rusia, Iran, Ukraina, USA dan Vietnam masing-masing mengirimkan dua tim. Selama kegiatan para siswa menginap asrama Pethe Ferenc Dorm di kota Keszthely sedangkan team leader dan observer menginap di hotel Hunguest Hotel Helios di kota Heviz, sekitar 15 menit perjalanan dari kota Keszthely.
Selama sepuluh hari, siswa telah melalui tiga ronde utama yang diperlombakan dalam ajang ini. Ronde analisa data dan ronde teori dilaksanakan di Csokonai Sports Hall pada tanggal 4 dan 6 Agustus 2019, sedangkan ronde pengamatan yang terdiri atas dua bagian yaitu Night Observation dan Planetarium Round dilaksanakan pada tanggal 4 (malam) dan 7 Agustus  lapangan dan aula asrama siswa.  Pengamatan langit malam berhasil dilaksanakan dengan  baik. Langit cerah dan semua siswa berhasil melaksanakan tes dengan baik.


Pada ronde teori, siswa bergelut dengan 5 soal pendek, 7 soal medium dan 2 soal panjang selama 5 jam non-stop. Sedangkan pada ronde analisa data terdapat 2 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 3,5 jam. Kecerdasan dan ketahanan siswa benar-benar diuji dalam ronde-ronde tersebut. Pada tanggal 7 Agustus, siswa memulai ajang kompetisi tim yang satu tim-nya tidak lagi per negara, tetapi dicampur dari berbagai negara. Satu tim terdiri dari 5 siswa. Soal dari kompetisi tim kali ini adalah tiap tim diminta menyelesaikan sebuah puzzle yang tiap komponen puzzle-nya hanya bisa didapatkan jika tim berhasil menjawab soal. Ada 16 soal yang tingkat kesulitannya bervariasi, semakin penting komponen puzzle yang dicari maka semakin sulit soal yang harus dijawab. Tim yang berhasil menyusun semua puzzle pertama kali adalah pemenang. Tetapi tim akan gugur jika salah menjawab salah satu soal. 

Performa siswa dalam ketiga ronde tersebut menentukan prestasi yang diperoleh setiap siswa. Apakah siswa berhak meraih medali emas, perak, perunggu, atau penghargaan lain, ditentukan oleh nilai total yang ia capai. Pada akhirnya, terpilih 17 peraih medali emas, 52 peraih medali perak, 58 peraih medali perunggu dan 33 honorable mentioned. Perolehan medali siswa Indonesia adalah : Akhdan Dzaky Maulana, dari SMAN Unggulan M.H. Thamrin, DKI Jakarta, Perunggu Ananda Hafidh Rifai Kusnanto, dari SMAN 4 Surakarta, Jawa Tengah, Perunggu Hilmi Nuruzzaman, dari MAN Insan Cendekia Serpong, Banten, Perak Vito Ghifari, dari SMAN 81, DKI Jakarta, Honorable Mention 


Dua siswa Indonesia juga berhasil memperoleh medali pada ronde Team Competition, yaitu :
  1. Vito Ghifari memperoleh medali Perak bersama anggota tim dari negara Armenia, Kroasia, Hungaria, Romania dan Turki.
  2. Hilmi Nuruzzaman memperoleh medali Perunggu bersama anggota tim dari negara Republik Ceko, Turki, Uni Emirat arab dan Moldavia.
Perolehan medali dalam Team Competition menunjukan bahwa siswa kita juga mampu bekerjasama secara aktif dengan rekan-rekan tim-nya dari berbagai negara.
Perolehan medali emas didominasi oleh siswa dari Rusia, sedangkan negara asia yang siswanya memperoleh medali emas adalah Cina, India dan Vietnam. Siswa dari Vietnam secara mengejutkan menjadi Absolute Winner dari IOAA ke-13, dan merupakan prestasi yang amat baik dari negara yang baru 4 tahun mengikuti IOAA sejak tahun 2016.

IOAA 2019 telah berakhir dengan suka cita. Bukan saja menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi wadah untuk mempertukarkan budaya dan menjalin persahabatan. Para siswa kita telah berjuang dengan baik dan memperoleh hasil yang cukup baik. Pelajaran dari Vietnam yang meningkat tajam menjadi pelajaran bagi tim pembina untuk memperbaiki strategi pembinaan ke depan. IOAA tahun depan akan dilaksanakan pada tanggal 13-20 September di Bogota, Colombia.  
Budapest, 10 Agustus 2019
M. Ikbal Arifyanto (Team Leader)
Hakim L. Malasan (Team Leader)            
Rina Imayanti (Observer)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Jalan R.S. Fatmawati, Cipete - Kode pos 12410, Jakarta Selatan.

1 comment:

ikutan yuks

Kumpul Keluarga di Lembang sebelum ada Omicron

 Sekarang sudah normal lagi ya kayak biasanya, cerita tersisa tahun 2021 lalu. Bulan November 2021 pecah telor, akhirnya kumpul-kumpul  lagi...