Singgah ke Pekalongan

Perjalanan kita lancar di hari Rabu Pagi 15 Agustus 2013, start dari Hotel Ibis Solo jam 7 Pagi, 4 Jam kemudian kita sudah sampai di Pekalongan, seperti biasanya ay selalu merindukan tauto pekalongan Damudji, letaknya di Jl H. Agus Salim Pekalongan, ay lahir dan sampai SMP ada di kota ini, dan dari kecil dulu, kalau makan Tauto lebih cocoknya kesini. 

Mirip-mirip begini penampakan Tauto Pekalongannya Damudji, gambar diambil dari sini

Gak lama sohibnya si ay jaman kecil dulu, Om Turmudzi begitu di calling, langsung nongol, kerjaannya di tinggal ijin dulu, katanya jarang-jarang ketemuan gini sama ay. Tadinya rencana awal mau langsung pulang Jakarta, abis makan Tauto, rencana ay langsung berubah, Ibu ma mas jek sih okeh-okeh ajah singgah lagi, sementara Fai protes keras gak mau nginap di Pekalongan katanya.

Gak jauh dari Soto Damudji, ada butik Qonitha, mampirlah bentar, Ibu pengen cari daster bukaan depan, gak ketemu disini.  Om Mudzi kasih tau Batik Ninok  ini untuk Ibu cari daster, biasanya kita selalu singgah di Sentono,kalau lewat Jalur Pantura, Pasar Batik Sentono Pekalongan pasti kita lewati,  kalau di Sentono gak akan bisa sebentar disini, macam-macam dan beraneka rupa batik pekalongan yang ada .

Link  Pasar Sentono bisa di liat di  www.pesonajateng.com.

Kalau ke Batik Ninok ini, jalannya mutar-mutar gitu didalam kota Pekalongannya, kalau bukan orang Pekalongan sendiri yang mandu, kayaknya kita gak hapal deh jalannya.

Disini, Fai meminta difoto sambil malu-malu pegang tangannya manekin dan minta difotoin Ibu, Fai lagi suka-sukanya nih sama Sinetron Lilu yang selesai tayang 1 September 2013 lalu.

Fai yang tadinya protes gak mau nginep di Pekalongan, akhirnya berhasil dibujukin, syaratnya Fai mudah saja, dia minta hotel yang ada kolam renangnya karena tadinya dia mau berenang dulu di Solo tapi gak kesampaian. Untungnya sekarang di Pekalongan ada Hotel baru, sekarang sudah ada Hotel Horison di Pekalongan, jadilah dapat hotel yang ada kolam renangnya.

Terus kemana ajah dunk di Pekalongan, tempat yang awal kita kunjungi setelah Check in Hotel adalah  tempat tinggal ay masakecil dulu di Nayoantaan, masih ada om-omnya si ay dan keluarganya yang tinggal disini, jadi silaturahmi dulu deh, abis itu lanjut lagi deh.  Om Mudzi ngajak kita jalan-jalan ke Pagilaran Batang, dengan berbaik hatinya, dia mengajak kita semua untuk ikut dimobilnya, katanya biar ay bisa istirahat, OMG baik banget yach.  Ternyata oh ternyata jauh bener itu perjalanannya, sekitaran satu jam setengahan gitu deh, medannya juga cukup berat, jalanannya berliku-liku.  Pemandangannya di sana, bagus, kayak Puncak gitu, dan disana kita duduk-duduk sebentar dan menikmati Jagung bakar.

Malamnya, kita sempatin makan di alun-alun, Garang Asam H. Masduki,Ibu pilihannya nasi megono ajah, karena gak mau makan daging lagi.

Nasi Megono

Garang Asem

Gambar Megono dan Garang Asem diambil dari masthink.wordpress.com

Senang juga bisa singgah disini lagi, apalagi kini bersama anggota baru, Raffa. Besoknya kita siap untuk pulang ke Jakarta dengan hati riang.

edit foto ingikutin tutorialnya bebe .