Wednesday, May 25, 2016

Sudut Rumah Sakit Kariadi Semarang

Pertama kalinya meninggalkan anak- anak adalah saat ke Semarang bulan Maret lalu, ke Semarang 2 malam, biasanya cuma ay aja yang pergi atau ibu saja, awalnya ay mau ajakin Raffa juga dan berhubung tujuan utama kita bukan mau jalan-jalan tapi mau ke Rumah Sakit, opsi ajak Raffa Ibu tolak, dan ternyata itu memang pilihan yang tepat. 

Naik pesawat paling pagi di hari Jum'at itu , sarapan sebentar dan langsung menuju Rumah Sakit, hari itu  kakak kami dijadwalkan  menjalani operasi Tumor Otak.  Anak Istri, Kakak-kakak dan adik-adik beliau,serta para kerabat berkumpul dan saling menguatkan.  Saat-saat yang amat sangat mengkhawatirkan, alhamdulillah sekarang sudah sehat dan sudah beraktivitas kembali.




Sehat itu kaya banget, berasa banget kalau pas lagi sakit, jadi biasanya pasien yang baru operasi ditaruh diruangan khusus dan keluarganya tidak boleh menunggui didalam dan harus siap sewaktu - waktu ada panggilan dari pengeras suara sambil harap-harap cemas dan berdoa semoga  kondisi pasien/keluarga kita  semakin membaik.





Saat hari ke-2, keponakan Ibu menangis saat ditempat menunggu, seorang Bapak tua yang ada dekat situ dengan nada prihatin bertanya apa kondisi pasiennya semakin memburuk, kok menangis, walaupun sedang kesusahan juga, masih peduli ya sama orang lain, ibu dan ay bilang enggak pa pa, sudah sadar pasiennya dan sudah stabil kondisinya, anaknya menangis karena tidak sanggup melihat kondisi Bapaknya yang sehabis operasi memang kelihatan sangat menyedihkan, hmmm Ibu yang penakut begini pun menguatkan hati untuk masuk kedalam ruangan saat diperbolehkan masuk menbesuk.
Ruang Keluarga untuk menunggu di RS Kariadi yang baru kosong keesokan harinya




16 comments:

  1. saya sering trenyuh melihat penunggu pasien yang sampek tiduran seperti itu karena memang nggak ada fasilitas khusus untuk penunggu pasien

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada ruangan tunggunya Bu, tapi saat itu penuh dan nampaknya diluar lebih adem karena angin sepoi sepoi

      Delete
  2. Moga2 kakak nya sehat sehat terus ya...

    ReplyDelete
  3. Keluarga pasien yang tidur dilantai seperti itu ... jadi ingat pemandangan waktu saya kemarin dirawat di RS.

    ReplyDelete
  4. Betul Bu, sehat itu santai berhArga.
    Syafakallah semoga Kakaknya cepat pilih, aamiin

    ReplyDelete
  5. jadi inget ketika nungguin Ibunya Dija dulu di rumah sakit
    yaah kondisinya juga seperti itu. keluarga berkumpul
    dan "piknik" di teras rumah sakit, untuk saling menguatkan
    beberapa keluarga yang bisa masuk ke dalam, begitu keluar juga banyak yang menangis

    bener Bu, di saat seperti ini lah, rasanya diberi nikmat sehat itu begitu berharga yaaa

    semoga kita semua selalu diberi kesehata
    dijauhkan dari segala macam penyakit
    dihindarkan dari segala bentuk kecelakaan

    ReplyDelete
  6. amin...
    Piknik yang amat sangat menyedihkkan ya elsa..diteras rumah sakit...

    semoga kita semua selalau sehat, dijauhkan dari segala macam marabahaya dan penyakit ya

    ReplyDelete
  7. kalo inget rumah sakit dan orang-orang yg terbaring sakit jadi keinget sama teman yg dulu kecelakaan terus akhirnya meninggal di hadapan saya, ngeri banget deh pokoknya

    ReplyDelete
  8. semoga kita semua selalu diberikan nikmat sehat mbak, seram juga kalau harus dirawat, saya juga takut mbak kalau harus masuk RS, kasian juga sama yang nunggu

    ReplyDelete
  9. kadang aku ga tega kalo sampe masuk RS dan ditungguin, soalnya mereka juga kadang lelah n butuh istirahat ya mb, sayang mungkin karena keterbatasan ruang tunggu n jam bezuk juga, makanya saat ini banyak yang sampe goleran di lantai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang dirunggu rata2 yang abis operasi gitu mba...yg masih blum stabil kondisinya.

      Delete

ikutan yuks

Kumpul Keluarga di Lembang sebelum ada Omicron

 Sekarang sudah normal lagi ya kayak biasanya, cerita tersisa tahun 2021 lalu. Bulan November 2021 pecah telor, akhirnya kumpul-kumpul  lagi...