Wednesday, February 24, 2016

Danau Singkarak, kerupuk leak, ikan bilih dan rinuak.

Suatu sore, sehari sebelum kembali pulang ke Jakarta, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Danau Singkarak, danau singkarak dan nagari Sumani, berdekatan.  Saat kesana 20 tahun lalu, masih banyak sekali bangau di sawah-sawah yang kita lewati sepanjang jalan menuju danau Singkarak dan ternyata sampai sekarang, bangau-bangaunya pun masih banyak, menakjubkan banget.

Sumani adalah nagari di kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini dihuni oleh suku-suku Koto, Melayu, Guci, Mandaliko, Sumagek, dan Balai Mansiang. Di utara nagari Sumani terdapat Danau Singkarak.
Di sebelah Utara, Sumani berbatasan dengan Saniangbaka. Timur dengan Singkarak. Barat dengan Koto Sani. Selatan dengan Kota Solok.



Kerupuk Leak
Kerupuk Leak kesukaan nenek sedari kecil sampai sekarang

Tempat bermain air/berenang di tepian danau SIngkarak

Jadi ngapain kita di danau Singkarak, awalnya mau main -main air, tapi penuh sekali anak-anak kecil dan abege yang mandi ditepian danau, mau naik kapalnya, kok enggak ada yang naik, jadinya kita cuma duduk - duduk saja di tepian danaunya, sambil menikmati kerupuk leak, kerupuk yang diguyur sambal cair, rasanya gak kayak sambal lado yang terasa pedas dan panas, yang ini rasanya ringan saja, gak pedas, tapi bikin ketagihan.

Danau Singkarak nampaknya semakin luas saja, tepi danau yang bersebelahan dengan jalan raya terlihat dalam sekali, kalau jaman dulu itu bisa parkir dan main-main di tepian danau dan ikan - ikan bilih banyak banget disekitaran kita jelas terlihat karena danaunya bersih, sekarang sudah tidak bisa lagi main di tepian situ lagi, anak-anak juga nampaknya tidak berminat main air karena Bang Ucok sopir kita sebelumnya pernah bilang kalau danau ini dalam sekali, mobil travel yang masuk kedanau ini, tidak pernah ditemukan, hmm cerita yang sama yang ibu dengar dua puluh tahun yang lalu.  Jadi teringat cerita alm Papanya Ibu yang saat mudanya sebelum berangkat merantau ke jakarta pernah berenang di danau Singkarak dan kakinya tersangkut, beliau perenang yang handal, belajar berenangnya di kali dan di danau, hampir saja tidak dapat menyelamatkan dirinya saat itu.

Danau Singkarak yang unik,  kedalamannya mencapai 268 meter dan semakin luas bisa dibaca di  http://www.kidnesia.com.


Saat - saat sekarang, ikan bilih sudah tidak sebanyak dulu lagi, bahkan sekarang terancam punah, pantas ya mahal sekali makan sepiring kecil ikan bilih di rumah makan Padang sekarang, jaman berlimpah ruah, oleh-oleh buat orang Jakarta dari kampung pastinya ikan bilih dan rinuak itu,yang belum tahu rinuak dan ikan bilih bisa lihat disini .

gambar dari bungarahayuf.wordpress.com
gambar dari https://firstychrysant.wordpress.com

Menikmati matahari terbenam di danau Singkarak menyenangkan,dan senang sekali bisa kembali lagi kesini .

27 comments:

  1. Ikan bilih tuh kayaknya kalo di sini sebutnya ikan bilis kali ya mbak?

    Danau Singkarak indah banget yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget jeng ...kalau disana bilangnya ikan bilih..


      iya jeng, gak heran sekarang ada Tour De Singkarak ...

      Delete
  2. Ibu....bagi donk kerupuk leaknya....hehehe :)
    saya juga suka ikan bilis, iya sekarang harganya mahal ya Bu ternyata karena sudah jarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. he he he kita gak bisa buatnya nih...

      jadi makannya cuman pas disana ajah Bu

      ikan bilihnya emang enak Bu apalagi dibaut sambal kering campur kerupuk kulit....enak banget Bu

      Delete
  3. masih ada gak krupuk leaknya mbak ? )

    ReplyDelete
  4. kerupuk leaknya menggoda bangett..kalo di riau ada kerupuk kuah^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayak apa kerupuk kuahnya , jadi penasaran nih mba

      Delete
  5. aku pingin kerupuk leaknyaaaaaa.......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dija harus jalan2 ke Sumbar tuh...yang enak dari asalnya Dija

      Delete
  6. Aduhh.. Ikan bilih kesukaan aku banget.. Ngences 😋

    ReplyDelete
  7. Aku suka banget ikan bilis/bilih ini. Klo makan di RM padang pasti pesen ini ��

    ReplyDelete
  8. Itu sambalnya pakai sambal kacang utk kerupuk leaknya, Mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. engga idah..sambalnya gak pakai kacang, cuman cair gitu.....

      Delete
  9. Ramai juga ya yang piknik ke danau....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mba Zee...sudah musim libur anak sekolah jadi ramai deh

      Delete
  10. penasaran dengan kerupuk leaknya. Menggoda untuk diicipin ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi hi lumayanlah buat iseng2 sambil kongkow2 jeng..

      Delete
  11. krupuk leak, jadi pengen nyoba. kebetulan adik ipar saya org solok mba... :)

    ReplyDelete
  12. wih mantap.. kayake enak itu krupuk leaknya hihi kayak nama hantu di bali :-P

    ReplyDelete

ikutan yuks

Kumpul Keluarga di Lembang sebelum ada Omicron

 Sekarang sudah normal lagi ya kayak biasanya, cerita tersisa tahun 2021 lalu. Bulan November 2021 pecah telor, akhirnya kumpul-kumpul  lagi...