Friday, September 19, 2014

Musim Cacar air di sekolahan Fai

Baru masuk sekolah lebih kurang 2 mingguan sehabis libur lebaran, Fai ketularan cacar dari teman sekelasnya disekolah,hari Sabtunya masih semangat pas nonton Guardian of the Galaxy, Minggu masih ceria kayak biasanya dan malam Seninnya demam, jadilah Fai gak masuk sekolah, sehari istirahat dirumah sudah agak baikan, besoknya sekolah lagi dan pulang sekolah sudah kliatan cacar airmya sudah mulai keluar.  Malamnya kita langsung ke dr, kalau jaman mas Dzaky terkena cacar pakai PK ok ok aja, kali ini dokternya gak reccomend untuk pakai itu, cukup pakai Dettol aja, salep yang dioles tipis-tipis serta bedak salicyl, tidak lupa puyer untuk batpilnya yang dicampur sekalian ma obat gatalnya.

Sulit banget untuk mengoleskan salepnya ke Fai, or kasih bedaknya, dia gak mau didekatin, takut kesenggol kayaknya, sehari setelah cacarnya nongol, dia nangis-nangis karena rasanya perih. Akhirnya dibujuk-bujukin mau juga pakai bedaknya, yang gak mau pakai salepnya.  Akhirnya disiasati deh, kalau dia sudah terlelap, baru ibu olesin pelan-pelan. Hmm, begitu mulai menguning kayak bernanah gitu, bau amisnya lumayan berasa deh, dan kasiannya Fai, adiknya si Raffa suka gemes pengen mencet mencetin cacarnya, jadinya Fai suka lari-larian ketakutan dipencet ama Raffa, atau pada saat Fai lengah, Raffa dengan sigap langsung pencet cacarnya ka Fai.  Semingguan lebih deh Fai engga sekolah.

Dulu, sewaktu usianya 3 tahun mas Dzaky juga terkena cacar juga, saat itu malahan tidak pakai demam, hmm memang sih Ibu suka dengar atau baca katanya bila cacar  mengenai anak yang lebih kecil gejala lebih ringan, selama daya tahan tubuh baik masa penyembuhan akan lebih cepat, sementara pas menular ke Ibu dan ay, rasanya lebih berasa tersiksa karena cacarnya.

Alhamdulillah sekarang Fai sudah sembuh, sudah mengering semua cacarnya dan mulai Minggu lalu si teteh asisten pulper kita yang ketularan cacar air. 

Wabah cacar air dikelas Fai sampai sekarang masih belum selesai, mudah-mudahan semua teman Fai bisa segera sehat dan masuk sekolah lagi.








Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Cacar Air


Cacar air atau Varicella Simplex atau Chickenpox sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada kemungkinan terjangkit kembali saat orang tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penyakit cacar air dicegah dengan cara berikut ini :

  1. Untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air dapat diberikan vaksinasi. Seandainya pun terkena setelah vaksinasi, tidak sampai parah.
  2. Vaksinasi diberkan pada usia 1 tahun ke atas. Karena pada usia ini bayi belum memiliki kekebalan tubuh yang baik. Vaksinasi bisa melindungi tubuh hingga 97% dari serangan virus cacar air dan dapat diulang saat balita berumur 5 tahun. Kekebalan tubuh akan aktif dan bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun. 

Namun, bila sudah terlanjur terjadi penularan dan terjangkit cacar air, maka dapat dilakukan cara pengobatan penyakit cacar air  pada penderita ,sebagai berikut :


  1. Sebaiknya tetap berada di rumah dan istirahat dahulu selama 5 hari setelah muncul ruam pertama kali. Masa aktif penularan penyakit cacar air adalah 1-2 hari sebelum ruam pertama muncul, hingga 6-7 hari setelah ruam muncul.
  2. Usahakan mengonsumsi air yang banyak terutama air dingin.
  3. Jika terdapat ruam di sekitar mulut, bisa mengonsumsi es krim atau jeli.
  4. Jangan memencet ruam berair ataupun melepas keropeng karena dapat menimbulkan bekas dan infeksi.
  5. Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk menghindari gesekan dengan ruam dan membuat ruam pecah. Jika pecah, kemungkinan terjadinya infeksi bakteri jadi lebih besar.
  6. Mandi akan membersihkan tubuh dan mencegah infeksi bakteri. Bakteri yang berada pada kulit dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air.
  7. Air mandi bisa ditambahkan larutan antiseptic seperti Larutan PK (Permanganas Kalicus) , atau gentian violet. Larutan PK sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi. Atau bisa juga dengan larutan antiseptic yang banyak terdapat dan dijual bebas dipasaran, contohnya dettol™, betadine™, dsb 
  8. Ketika mengeringkan tubuh setelah mandi, jangan menggosoknya dengan handuk kasar.
  9. Untuk menghindari gatal, berikan bedak antiseptic atau talc salicyl yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit dan bisa menyebabkan iritasi kulit. Jika kulit sensitif gunakan bedak antiseptic atau talc salycil non mentol. Minyak atau krim juga bisa mengurangi rasa panas dan gatal untuk menghindari ruam tidak sengaja tergaruk karena bisa tambah parah dan menimbulkan bekas. Penggunaan obat anti histamine yang diminum harus dengan resep dokter.
  10. Berikan obat Acyclovir berupa tablet 200 mg per hari setiap 4 jam sekali  selama 5-7 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 7 hari. 
  11. Obat penurun panas bila pada penderita cacar air mengalami demam tinggi
  12. Anti biotika diberikan bila ada infeksi bakteri dan harus dengan resep dokter.
  13. Setelah sembuh, lanjutkan perawatan bekas luka cacar air dengan  mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C atau langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit, bisa dari jelly lidah buaya, ataupun rumput laut. Gunakan lotion ekstra pelembab saat luka sudah benar- benar sembuh.

18 comments:

  1. Yang bikin gemes cacar air tuh ninggalin bekas

    ReplyDelete
  2. Paling ga bisa kalau si kecil sakit. Rasanya ikut sakit juga. Gak semangat

    ReplyDelete
  3. Iya nih, anak-anak gampang sekali tertular cacar kalau sudah dari temannya. Vay sudah kena tuh akhir tahun lalu....

    ReplyDelete
  4. sudah mulai musim lagi ya. kalua sudah pernah kena ,takut kena lagi nih. Cepet sembuh ya Fai

    ReplyDelete
  5. Aduuuhhh kasihan Fai dan juga teman-temannya ya Bu ...
    Semoga ini tidak mewabah kembali ... penularannya sangat cepat ternyata ...

    Sehat-sehat semua ya Bu

    Salam saya
    (19/9 : 10)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Om, trims om,,,,mudah2an semua cepat sehat kembali ...

      Delete
  6. Semoga Kak FAi lekas sembuh ya dari cacarnya.
    Kalau Acyclovir salep itu saya biasanya gunakan ketika kena herpes

    ReplyDelete
  7. untung fai udah sembuh ya..
    gua paling serem ama cacar, soalnya belum pernah. moga2 jangan sampe pernah dah! hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disana gak ada musim cacar kayaknya ya...kayaknya mana deh he he he

      Delete
  8. huhuhu kasian Fay..lekas sembuh ya sayang.. Raffa ga ketularan kah jeng Fit? Keisha juga awal bulan lalu badannya muncul bintik-bintik merah ada yang berisi kayak air ada yang enggak, kirain cacar air, ternyata setelah ke dokter katanya bukan cacar, semacam virus penularan dari udara. tapi obatnya yang dikasih persis buat obat cacar hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah Fai dah mengering bekasnya..

      Raffa dah 2 hari ini demam, mudah2an gak ketularan cacarnya,,,

      Wah KEisha gimana sudah hilang kan semua bintik2 merahnya sekarang?

      Delete
  9. Posting yg bermanfaat banget, mbak fitri..

    Semoga Allah selalu melindungi anak2 ya mbak, diberi kemudahan dan kesehatan selalu.. aamiin.. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi hi senang kalau bs bermanfaat Bun..

      Amin, Makasih banyak ya

      Delete

ikutan yuks

Kumpul Keluarga di Lembang sebelum ada Omicron

 Sekarang sudah normal lagi ya kayak biasanya, cerita tersisa tahun 2021 lalu. Bulan November 2021 pecah telor, akhirnya kumpul-kumpul  lagi...