Sejak dapat Jadwal dari sekolahnya mas Jek Nopember 2016 sudah kebayang betapa beratnya beban anak yang sekarang sudah di tahun terakhirnya di Sekolah Menengah Pertama itu, jadwalnya mulai Februari 2017 sampai dengan April 2017 padat sekali, jadilah diniatin untuk pergi liburan, niatnya sih mau ke Malang, tapi masih belum bisa terwujudkan, akhirnya diputuskan yang dekat-dekat saja, ke Kuningan dan Cirebon yang masih relatif dekat dari Jakarta.
Secara mendadak, saat otw dari Jakarta, kita pilih tujuan pertama yaitu Musium Linggarjati , Kuningan. Mas Dzaky dan Fakhri gak banyak komentarnya, ibunya yang kesenangan, soalnya khan buat yang seangkatan ibu pasti ngerti gedung perundingan yang bersejarah ini, masuk ke Museumnya murah banget cuma Rp. 2 Ribu/orang dan juga untuk guidenya tarifnya tidak ditentukan, supaya anak-anak ngerti, jadi kita minta ditemenin Bapak Guide.
Suka banget, museumnya terawat dengan baik, sebagian barang disana masih asli dan sebagian lagi dibuatkan replika sesuai aslinya karena sudah banyak yang berpindah tangan, hilang atau rusak saat gedung ini dulu sempat dijadikan sekolah dasar selama lebih kurang 25 tahun, sayang sekali ya.
Berbekal nanya Pak Guide di Musium Linggarjati Kuningan, akhirnya kita putuskan tujuan berikutnya yaitu Tempat Wisata Curug Sidomba.
Curug artinya air terjun, dan wisata alam Curug Sidomba, jam buka
Objek Wisata Sidomba adalah pukul 07.00-17.00 WIB, tiket masuk untuk
anak-anak Rp. 10.000 dan dewasa Rp. 12.000,-.. Disini ada Buper (Bumi
Perkemahan), Outbond Anak, Kolam renang, Kereta Mini dan Motor Atv .
Masih ada monyet-monyet kecil berseweran didekat kantin Curug Sidomba
yang berbatasan dengan pintu masuk ke Curug Sidomba.
Nungguin boys semua Jumatan, ibu duduk-duduk dan ngobrol-ngobrol aja di sini sama ibu dan anak yang lagi menunggu keluarga Jumatan Juga, sebelum Jumatan kita iseng makan dulu dikantinnya, hi hi makan kok iseng ya, iya soalnya khan belum jam makan siang.
Menuju curugnya, kita menuruni jalan yang bertingkat-tingkat dan kembali
dari Curug jadinya nanjak jalannya, ibu tertinggal jauh karena rasanya
berat banget dan ngos-ngosan kalau jalan menanjak begitu, untuk orangtua
disarankan menunggu dikantin saja tidak usah ke Curugnya.
Objek Wisata Sidomba |
Selanjutnya menuju Pemandian Cibulan
Anak-anak yang suka berenang termangu-mangu disuruh berenang di sini, memang bukan sepenuhnya berenang sih, berendam lebih tepatnya dan ditemani dengan ikan dewa, akhirnya karena tidak ada yang mau berendam, kita jalan-jalan saja, melihat-lihat sumur 7 dan nawarin anak-anak untuk pegang dan dicium ikan dewa. Seru dan heboh deh, saat mas jek mau dicium ikan dewa yang gedhe banget itu, ada ibu-ibu yang nyeletuk, enakan dicium sama cewek mas...hmmmm, ya iyalah Bu..hi hi hi .... Pas pulang ketemu ma teman kuliah Ibu, biasanya kita ketemu di kolam renang di komplek Palem Indah Pondok kelapa, hari itu ketemunya di Cibulan kuningan.
Tadinya masih mau dilanjutkan lagi ke tujuan berikutnya, penasaran sama telaga remis, tapi request anak-anak sudah pada pengen ke Hotel, jadilah setelah itu kita langsung ke Cirebon, perjalanan singkat yang lancar dan menyenangkan.
waaah keliling Kuningan nih mba..sudah ke waduk darma belum?
ReplyDeletewaktu dari linggarjati pilihan kita 2, antara waduk dharma ma sidomba, yang jadi pilihan akhirnya sidomba, jaid belum ke waduk dharma jeng
Deletebaru tau ada ikan namanya ikan dewa. kenapa mesti dicium ikan dewa apa ada khasiatnya?
ReplyDeleteikan dewa diklaim tidak bau amis, jadi pengunjung diminta membuktikan sendiri caranya dengan memegang ikan dewa itu , trus sekalian uji nyali geli apa berani icium ikan dewa(kayaknya sih gitu ya...)
DeleteMb fitri paling cantik ndiri ni diantara para lelaki hihi
ReplyDeleteDan aku baru tau ada ikan namanya dewa
Biasanya yang ad foto dicium ikan kan ikan lumba lumba jihi , e lumba lumba ikan bukan sik hihi
he he iya, ini ikan ada legendanya nih mba nit...
DeleteLegenda Ikan Cibulan sumber dari akun FB Kuningan jawabarat
Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar
wilayah Desa Maniskidul dan sekitarnya. Bahkan di sekitar wilayah
Kuningan-Jawa Barat, ikan ini dipercaya sebagai ikan istimewa yang
membawa berkah bagi siapapun yang dapat menyentuh badannya.
Belakangan ini, legenda tersebut terus tersebar dari mulut ke mulut-
hingga masyarakat sekitar Cirebon bahkan dari luar Cirebon, datang ke
Kuningan ingin melihat ikan dewa, baik hanya sekedar melihat ataupun
mempunyai tujuan yang lain. Banyak legenda tentang asal-muasal ikan ini,
seperti dikatakan oleh Pak Mamat, salah satu petugas penyewaan ban yang
sudah bertahun-tahun ada di Cibulan,” Dahulu kala ketika Prabu Siliwangi
masih hidup, beliau memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga
hampir semua prajurit dan kawulanya tunduk dan hormat pada Sang Prabu.
Namun tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan Prabu Siliwangi,
walaupun sudah memerintah dengan adil, masih ada saja prajurit yang
tidak suka dan tidak puas terhadap Prabu Siliwangi. Singkat cerita,
dikutuklah prajurit-prajurit yang membangkang tersebut sehingga menjadi
ikan, yang keberadaannya masih bisa kita saksikan sampai sekarang di
kolam Cibulan”.
Dan anehnya tak ada satu orangpun yang berani mengambil ikan ini, baik
hanya sekedar dipelihara, atau bahkan dimasak untuk dimakan. Karena,
menurut kepercayaan masyarakat sekitar, barangsiapapun yang berani
menganggu ikan-ikan tersebut, terhadap dirinya akan terjadi sesuatu
bencana. Ini cerita yang bisa kita dengar dari masyarakat sekitar, boleh
percaya atau tidak. Bahkan menurut cerita yang berkembang, jumlah ikan
yang ada di kolam ini dari dulu sampai sekarang tidak pernah bertambah
atau berkurang, tetap segitu-gitu saja. Pernah juga tiba-tiba, ikan-ikan
Dewa yang berada dalam kolam tersebut hilang entah kemana, kemudian esok
harinya kembali seperti semula. Sadar akan potensi wisata tentang
keberadaan ikan Dewa, maka desa setempat membangun tempat ini, sehingga
selain para pengunjung bisa melihat ikan Dewa yang terlihat cantik dan
seksi, juga para pengunjung bisa berenang bersamanya. Jangan khawatir,
ikan Dewa atau ikan Kancra Putih, karena bersisik putih mengkilap, tidak
akan menganggu manusia yang ingin berenang bersamanya, malah seakan-akan
mereka merasa senang, karena kadang-kadang sambil berenang mereka
mengikuti kita.
.....
Gede ikannya .... :)
ReplyDeletePerjalanan yang menyenangkan ya Mbak Fitri :)
iya gede2 bgt mba niar
Deletealhamdulillah, bersama keluarga selalu menyenangkan mba
terakhir ke kuningan itu saya naik Bus yang rasanya kaya Roller Coaster,,,, bikin mendekatkan diri pada Tuhan
ReplyDeletepasti serem bgt naik busnya ya Pak...
Deletewaaa..anakku juga ingin mengunjungi museum, tapi kemarin pas ke Blitar ternyata Museumnya sudah tutup, kesorean soalnya hihihi
ReplyDeleteitu pasti ikan ajaib ya?
ReplyDeleteiya kan bu fitri?