Friday, January 29, 2016

Berkunjung ke Pantai Air Manis melihat Batu malin Kundang

Jangan bosan ya, ceritanya masih saja  berkutat di Sumatera Barat, selepas mendarat di Bandara Minangkabau, anak-anak sudah tidak sabaran untuk melihat batu malin kundang,jadi setelah singgah sebentar di Jembatan Siti Nurbaya, tujuan berikutnya adalah ke Pantai Air Manis ini.  Kaka Fai bertanya-tanya apa bisa orang jadi batu, Legenda Malin Kundang ini memang terkenal sekali.

Batu yang menyerupai manusia bersujud ini memang buat penasaran, selepas jembatan siti Nurbaya, langsung deh kita ke Pantai Air Manis tempat Batu Malin Kundang berada.





Ini dia Batu malin Kundangnya

















Ibu yang tidak suka ma Pantai, cukup jauh-jauh saja, takut migren melanda euyyy, tapi kalau ke Sumatera Barat dan tidak suka sama Pantai rugi deh, karena pantai  dan danau terus ketemunya. Saat kita kesana sepi sekali hanya ada beberapa keluarga lainnya selain kita, sarana dan prasana juga masih kurang, untuk beli sandal jepit saja tidak ada yang menjual, hmmm tapi tidak tahu juga sih, mungkin karena masih belum musim libur ya, jadi sepi sekali.

Siapa Sangka setelah kunjungan ke Pantai Air Manis dan dilanjutkan  ke Pantai Carocok Painan  malah jatuh cinta dengan  Pantai Carocok Painan.  Benar juga ya tidak boleh tidak suka yang berlebihan, alih-alih benci nanti malah cinta. Tidak berlama-lama di Pantai ini karena keburu hujan, awalnya cuma gerimis tiba-tiba langsung berubah menjadi deras. Menuju pantai berikutnya, kami mampir di Mart setempat dan membeli beberapa pasang sandal jepit dan camilan yang ternyata sangat berguna selama di perjalanan.

Setiap tanya ke Pak Sopir, dijawabnya dekat kok Pantainya, jaraknya sekitar 75 Km dengan medan berbukit bukit yang luar biasa indahnya, dan nampaknya walaupun di bukit semua mobil itu ngebut, jadi jalannya kayak kita mau  naik ke Tangkuban Perahu, untunglah anak-anak telah terbiasa dengan medan seperti itu.

Perjalanan Pulang lebih menakjubkan lagi, apalagi hari mulai gelap dan hujan turun cukup lebat, perkiraan di Google map meleset sedikit saja, hanya setengah jam, pukul 20.00 Wib akhirnya kami  sampai dengan selamat  ke Kampung halaman di Sumani, Solok, Sumatera Barat.


8 comments:

  1. Makin lama bentuk batu Malin Kundang kian berubah ya? Aku berharap suatu saat bisa berkesempatan melihat sendiri batu Malin Kundang dan bentuknya masih terlihat jelas.

    Mbak... senangnya bisa berlibur bersama keluarga yaaa... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba reni...


      Berlibur bersama keluarga selalu menyenangkan mba...

      Delete
  2. pantai air manis ini berkesan banget krn ada batu si malin kundang hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih suka ke Pantai carocok painan ver..keren bgt dan bersih

      Delete
  3. Sudah lama sekali saya tidak jalan-jalan ke Padang - Sumatera Barat ...
    Jadi pingin ke sana lagi nih ... seperti apa ya bentuknya sekarang ...

    salam saya Bu

    ReplyDelete
  4. Suami yang pernah ke pantai ini dan saya dioleh-olehi foto batu yg mirip malin kundang itu, membuat saya takjub Bu :)

    ReplyDelete

ikutan yuks

Kumpul Keluarga di Lembang sebelum ada Omicron

 Sekarang sudah normal lagi ya kayak biasanya, cerita tersisa tahun 2021 lalu. Bulan November 2021 pecah telor, akhirnya kumpul-kumpul  lagi...