Minggu lalu adalah Minggu 'tidak fit", sampai 3 kali di Minggu itu bolak balik ke dokter, hari Selasa terbangun dengan kepala yang pusing sangat karena tidak bisa tidur dimalam harinya, agak sesak rasanya, akhirnya diputuskan tidak usah berangkat kerja, jelang siang disempatkan diri ke ke klinik dekat rumah dan ternyata pusingnya karena tekanan darah yang saat diperiksa dibilang tinggi.
Hari Rabu ditempat kerjaan, sudah lumayan baik walaupun masih sedikit pusing, disempatkan pergi ke RS Hermina ketemu dokter THT periksain telinga yang rasanya agak agak gimana, hasilnya ada sedikit luka ditelinga kanan dalam dekat gendang telinga dan langsung diobati diberikan salep, ini akibat terlalu dalam kalau membersihkan telinga.
Hari Kamisnya adalah hari lebaran Iedul Adha, salat ied didepan rumah nenek 3 boys saja, sekalian menemani mas Dzaky yang memang di wajibkan salat Ied disekolahnya. Semalam sudah berasa flu, jadilah sebelum tidur karena sudah kelewat berat dikepala sehingga menenggak obat bebas sebelum tidur. Siangnya rasa yang tidak enak terus bertahan, akhirnya kembali lagi berobat ke klinik. Hmm, jadi teringat saat melahirkan Fai, saat itu dr anestasi bilang, ambang batas sakit ibu sangat rendah, jadi kalau rasa sakit level 4, diibu jatuh levelnya jadi level 6, tidak kuat menahan sakit berarti ya.
Jumat diharpitnas masuk kerja lagi, disangkaian teman-teman sakit jantung, aduh jangan dunk ya.. yang jelas, ibu gak sakit hati dibilang sakit jantung he he he, memang sejak 4 tahun lalu baru ketahuan ada sedikit bocor jantung, nampaknya sudah bawaan dari lahir, insya allah tidak apa-apa, tidak diberikan obat juga oleh dokter. Kali pertama tekanan darah agak tinggi jadi periksa macam-macam, mulai ekg, periksa darah lengkap, ibu yang takut disuntik akhirnya menberanikan diri periksa darah lagi dan sampai treadmill, kala itu dikhawatirkan dokter malahan Penyakit Jantung Koroner, jadi mulai mengevaluasi diri, apa sesak karena badan yang semakin menggemuk, dengan tinggi yang sama kayak si mas Dzaky, berat badan kita sangatlah jauh perbedaannya, si mas 35 kg, ibunya ini sampai 53 kg kebalik angkanya ya...,sekarang mulai deh menyingkarkan rasa malas dan mulai olahraga, yang paling gampang dijalanin jalan kaki, jadi setiap pagi mulai rutin jalan kaki, biasanya 10 menit, sedikit demi sedikit mulai ditambah.
Jadi teringat teman sedari kecil yang tinggal dekat rumah, Juni lalu, mesti menjalani pengangkatan rahim dan ovarium, saat diberitahu berharap beritanya tidak benar, teman ibu itu masih single, membayangkannya saja sudah sedih sekali, saat mengunjungi beliau selepas operasi, tubuh kurus dan lemahnya sangatlah membuat iba, tapi salut sekali dengan ketabahannya, sabar dan ikhlas dan tetap berjuang melaluinya.
Kali kedua datang, beliau memberitahu kankernya sudah stadium IV B dan sudah dua kali menjalani kemoterapi, rambut sudah rontok dan akhirnya dibotak sekalian,sebenarnya dari Juni saat mesti dioperasi keluarganya sudah diberitahu kalau sudah kanker, tapi beliau tahunya tumor, untuk pasang alat kemonya ditubuh mesti dioperasi lagi setelahnya, masih bisa bercanda, tersenyum, bilangnya tidak sakit cuma mual-mual sedikit...tidak mengeluh, tetap sabar dan ikhlas.. Sepulangnya dari sana, ibu yang sedih dan mellow.
Kali ketiga datang, kalau biasanya ibu datang sendirian, kali ini mamanya ibu ikutan juga, mau besuk juga katanya, alhamdulillah baru saja menjalani kemo yang ke-3, wajah terlihat lebih segar dan cerah. Tetap tanpa keluhan, sabar dan ikhlas mesti sudah tidak bisa bekerja lagi, tidak bisa kemana-mana karena beliau mudah sekali lelah. So Proud of you my friend,,,,jadi malu banget deh, ibu kadang kala Migren ataupun pusing aja udah banyak dan panjang keluhannya, mudah-mudahan teman ibu itu bisa diberikan Allah kesembuhan yang sempurna , dan ibu bisa terus rutin menengok, kebayang ya, sepi sendiri, sakit, gak bisa kemana-mana, pastinya sepi sekali....salut juga sama ibunya yang sabar mengurusi anak perempuannya itu, kelihatan sekali kasih ibu yang tanpa batas itu.
Jumat diharpitnas masuk kerja lagi, disangkaian teman-teman sakit jantung, aduh jangan dunk ya.. yang jelas, ibu gak sakit hati dibilang sakit jantung he he he, memang sejak 4 tahun lalu baru ketahuan ada sedikit bocor jantung, nampaknya sudah bawaan dari lahir, insya allah tidak apa-apa, tidak diberikan obat juga oleh dokter. Kali pertama tekanan darah agak tinggi jadi periksa macam-macam, mulai ekg, periksa darah lengkap, ibu yang takut disuntik akhirnya menberanikan diri periksa darah lagi dan sampai treadmill, kala itu dikhawatirkan dokter malahan Penyakit Jantung Koroner, jadi mulai mengevaluasi diri, apa sesak karena badan yang semakin menggemuk, dengan tinggi yang sama kayak si mas Dzaky, berat badan kita sangatlah jauh perbedaannya, si mas 35 kg, ibunya ini sampai 53 kg kebalik angkanya ya...,sekarang mulai deh menyingkarkan rasa malas dan mulai olahraga, yang paling gampang dijalanin jalan kaki, jadi setiap pagi mulai rutin jalan kaki, biasanya 10 menit, sedikit demi sedikit mulai ditambah.
deg-deg an saat mau treadmill |
Jadi teringat teman sedari kecil yang tinggal dekat rumah, Juni lalu, mesti menjalani pengangkatan rahim dan ovarium, saat diberitahu berharap beritanya tidak benar, teman ibu itu masih single, membayangkannya saja sudah sedih sekali, saat mengunjungi beliau selepas operasi, tubuh kurus dan lemahnya sangatlah membuat iba, tapi salut sekali dengan ketabahannya, sabar dan ikhlas dan tetap berjuang melaluinya.
Kali kedua datang, beliau memberitahu kankernya sudah stadium IV B dan sudah dua kali menjalani kemoterapi, rambut sudah rontok dan akhirnya dibotak sekalian,sebenarnya dari Juni saat mesti dioperasi keluarganya sudah diberitahu kalau sudah kanker, tapi beliau tahunya tumor, untuk pasang alat kemonya ditubuh mesti dioperasi lagi setelahnya, masih bisa bercanda, tersenyum, bilangnya tidak sakit cuma mual-mual sedikit...tidak mengeluh, tetap sabar dan ikhlas.. Sepulangnya dari sana, ibu yang sedih dan mellow.
Kali ketiga datang, kalau biasanya ibu datang sendirian, kali ini mamanya ibu ikutan juga, mau besuk juga katanya, alhamdulillah baru saja menjalani kemo yang ke-3, wajah terlihat lebih segar dan cerah. Tetap tanpa keluhan, sabar dan ikhlas mesti sudah tidak bisa bekerja lagi, tidak bisa kemana-mana karena beliau mudah sekali lelah. So Proud of you my friend,,,,jadi malu banget deh, ibu kadang kala Migren ataupun pusing aja udah banyak dan panjang keluhannya, mudah-mudahan teman ibu itu bisa diberikan Allah kesembuhan yang sempurna , dan ibu bisa terus rutin menengok, kebayang ya, sepi sendiri, sakit, gak bisa kemana-mana, pastinya sepi sekali....salut juga sama ibunya yang sabar mengurusi anak perempuannya itu, kelihatan sekali kasih ibu yang tanpa batas itu.
semoga lekas sembuh mbak.. :)
ReplyDeleteamin..trims ya
Deletemoga2 sehat2 aja ya abis ini.. begitu juga buat temennya... moga2 segera bisa cancer free ya :)
ReplyDeletemin..mudah2an bisa cancer free...
Deletesemoga temannya diberi kesembuhan, Mbak
ReplyDeleteamin..makasi bun..
DeleteIbuuu takuut jarum suntik. Hihihi
ReplyDeleteSemoga teman2nya diberi kesehatan ya.
he he he iya langsung senewen deh kalau mau ambil darah...
Deletemakasih banyak idah
Semoga diberi kesembuhan
ReplyDeleteamin,,,makasi mba ratna
Deletekalo melihat kondisi orang lain yang lebih parah,
ReplyDeletekadang jadi lebih mudah dan bikin kita bersyukur ya
ternyata kita masih lebih baik... jadi malu sendiri kalo terlalu sering mngeluh :(
semoga kita semua selalu dikaruniai kesehatan yang ternyata mahal harganya
aamiiin
iya Elsa...baru kena sakit sedikit sudah merasa jadi orang paling malang sedunia...jadi lebih bersyukur dan benar jadi merasa kaya karena sehat..
DeleteAmin, moga2 kita selalu dikaruniai sehat ya..
titip doa terbaik untuk kesembuhan temannya mbak. Allah Maha Tahu, bisa membelokkan sesuatu baik bencana dan sakit. Selalu berdoa dan percayakanpada yang diatas :)
ReplyDeleteamin...itu juga yang diharapkan mba..terimakasih ya
DeleteSuka khawatir ngeliat kondisi kesehatan orang lain melemah suka sedih juga, btw cepet sembuh aja ya :)
ReplyDeleteamin, makasi wida
DeleteSemoga mba dan teman mba segera diberi kesembuhan yaa...
ReplyDeleteamin, maksi mba uniek
Deletesemoga sehat terus ya mba..
ReplyDeleteamin, makasih mba
Deletesehat terus ya mak. buat temannya jg :)
ReplyDeletekebetulan tetanggaku baru meninggal krn kanker payudara yg sdh menyerang ke otak. sedih jg ingat perjuangan alm selama 5 th melawan penyakitnya :'(
amin..makasih mak inna...ikut belasungkawa untuk temannya ya mak
DeleteSubhanalallah semoa sahabat mba selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam sakitnya ya mba :)
ReplyDeleteamin, makasi banyak mba Irma
Deleteluar biasa tabah, ngadepin penyakit yang berat, semoga lekas sembuh
ReplyDeleteamin....amin YRA
Deletesaya dari sini tidak bisa datang menjenguk mbak, hanya bisa mengirim do'a "Ya Allah mudah mudahan diberikan kesehatan dan kesabaran bagi temannya mbak fitri yang saat ini sedang Engkau uji" Amiinnn :-)
ReplyDeletetak ada pengiriman express kecuali do'a :-)
amin, makasi banyak ya ..trims kiriman doanya ya
DeleteKu doakan dari makassar, somoga Alloh memberi kesembuah , Alloh yang memberi ujian berupa penyakit dan Alloh pulalah yg memberkan obat untuk kesembuhan amin
ReplyDeleteamin, trims doanya...
Deleteturut mendoakan semoga sakitnya segera digantikan dengan kesehatan dan keceriaan
ReplyDeleteamin..tks banyak
Deleteamin..tks banyak
DeleteSmoga sakitnya dpt menggugurkan dosanya, Ridlo karena Allah.
ReplyDeleteAllah angkat segala penyakitnya .. sgr pulih, insya Allah.
amin,,makasih mba
Deletesemoga bisa kembali sehat karena sebelumnya juga sehat ya mbak, semoga kita juga diberikan kesehatan dan kebahagiaan :)
ReplyDeleteamin, trims banyak mas
Deletegws mba fitri...
ReplyDeletekadang kita cuma demam aja udah komplen mulu, padahal banyak orang yang umurnya udah divonis dokter tapi ttp tegar jalanin hidup
iya bener bgt ..jadi bersyukur kalau kemarin2 banyak mengeluh ya
DeleteSemangat berjuang untk ksembuhan ya mabk, dan untuk temannya juga. Saya punya teman juga yang sakit cancer dan dia sangat bandel tidak mau menjga pantangan makanannya. Kita orang terdekat memang yg terkadang harus kerasin dia. Kasih motivasi meski sebenarnya juga kitanya sedih
ReplyDeleteIya mba..benar bgt tetap harus kasi motivasi..tks mba
DeleteIya mba..benar bgt tetap harus kasi motivasi..tks mba
DeleteSemoga temannya diberikan kesembuhan Mak.
ReplyDeleteTemanku hanya diberi waktu 2 tahun untuk berjuang.... sebelum akhirnya menyerah kalah :(
amin,,,mudah2an mba reni...
DeleteMoga cepet pulih ya mbaa, untuk temennya juga moga lekas sehat aamiin :)
ReplyDeleteamin, makasih banyak mba rahmi
DeleteIya ya Mbak, kadang cuma dikasih migren sudah merintih kesakitan sekalia...bersyukur dan selalus ehat semua ya Mbak
ReplyDeleteiya jeng...semoga semua selalu sehat ya
DeleteMba Fitri semoga sehat selalu. Tabah sekali temennya ya mba, semoga temen mb selalu dimudahkan dalam pengobatannya
ReplyDeleteamin...makasih mba dewi
Deletembrebes mili saya membacanya, betapa kasih sayang seorang ibu memang luar biasa
ReplyDeleteiya Pak..kasih ibu yang luar biasa.
DeleteSemoga segala penyakitnya segera dianggkat oleh Allah S.W.T ya mbak,,,
ReplyDeleteamin, makasi wahab
Deletesmoga sehat slalu ya mba...
ReplyDeletesmoga temannya jg bisa sembuh...
amin..makasih mba
DeleteMbaa semoga lekas sembuh ya. Buat Mba Fit dan juga temannya. Memang belajar ilmu ikhlas itu susah T_T
ReplyDeleteamin..makasih banyak mia
DeleteCepat sehat ya Mbak ... insya Allah ujiannya bisa terlewati :)
ReplyDeleteamin, trims mba niar
DeleteSemoga segera pulih ^_^
ReplyDeleteamin YRA
DeleteGimana kabarnya Mbak Fitri? Mudah2an sudah lebih fit :)
ReplyDeletealhamdulillah...sudah lebih sehat mba niar
DeleteAlhamdulillah .... :)
Delete