Postingan diblog sendiri rasanya semuanya
berkesan, ,jadi rasanya sulit juga untuk menentukan satu saja dari postingan
selama tahun 2014 ini. Akhirnya pilihan jatuh pada postingan yang judulnya:
Setelah pengumuman nilai, terjadi ada masalah baru yang muncul, malahan yang setelahnya yang menjadi lebih galau. Kok bisa ya, karena memang targetnya cuma masuk SMP Negeri didepan rumah nenek saja, jadinya sempat tergoda juga untuk memilih sekolah yang lebih jauh yaitu yang SMP Negeri Favorit Sejakarta atau yang SMP Negeri Favorit untuk wilayah Jakarta Timur.
Rasanya nano nano banget deh, campur-campur
begitu, antara senang, bahagia dan tidak percaya, ibu dulu juga dapat NEM
terbaik SD tapi rata-ratanya hanya 7.9 saja,kebalikannya mas Dzaky.
Kenapa berkesan, ada kisah dibelakangnya Ibu
yakin anaknya bisa mendapatkan SMPN depan rumah dan ay bilang yakin saja
tidak cukup,jadi ada sedikit perbedaan pendapat. Dan sebelum
ujian akhir sekolah, melihat kesibukan anak SD sekarang, kegiatannya les
bahasanya mas 2 kali seminggupun Ibu cutikan dulu di awal Januari supaya
bisa fokus ke Ujian dan juga supaya anaknya tidak terlalu capek, tentunya
setelah diskusi dengan mas Dzaky, setiap diajak ay untuk survey ke
bimbingan belajar, rasanya malas banget deh, kalau menurut Ibu, bimbingan dari
sekolah saja yang seminggu sekali terus kemudian menjelang hari - H menjadi
setiap hari sudah cukup, tapi menurut ay belum, ay khawatir anaknya tidak bisa
masuk SMP Negeri. Begitu try out yang pertama kali dan hasilnya tidak
begitu baik, langsung ay ngajakin kita ke tempat bimbel, akhirnya setelah
survei ke satu lembaga bimbingan belajar, Ibu enggak sreg dengan waktunya dan
biayanya dan jaraknya , anaknya ditanyakan pun tidak minat untuk ikutan.
Akhirnya ay menawarkan solusi ambil les privat saja 2 bulan jelang ujian,
mungkin itu jalan tengah yang terbaik karena kan si mas tidak perlu jauh-jauh
bonceng ojek motor ke tempat les.
Mas Dzaky anaknya penurut sekali walaupun
tidak minat atau tidak suka jika disuruh orangtua pasti dia tidak menolak, good
boy banget deh, tapi sebagai ibu dari raut wajahnya saja ibu bisa membaca kalau
misalnya dia tidak suka dan tidak setuju tapi dia tetap bilang iya.
Dan tentu saja yang paling Ibu khawatirkan adalah kesehatannya, Ibu agak
was-was karena sejak kelas 1 SD hampir setiap Ujian Tengah Semester, si mas
biasanya tidak masuk karena sakit, entah sakit dirumah atau dirawat di
Rumah Sakit. Sampai-sampai ibu pernah ditanya salah seorang
wali kelasnya si mas, apakah ada tuntutan untuk anak supaya mendapatkan nilai
bagus sehingga anaknya stress dan jadi sakit, yang tentu saja dijawab tidak,
tidak pernah ada ada tuntutan untuk anak, bahkan sedari masuk SD, ibu bebaskan
mau belajar atau tidaknya terserah anaknya saja. Jadi menurut Ibu buat
apa belajar banyak-banyak kalau pas hari ujiannya malahan terkapar sakit karena
kecapaian kan jadinya tidak lucu.
Setelah pengumuman nilai, terjadi ada masalah baru yang muncul, malahan yang setelahnya yang menjadi lebih galau. Kok bisa ya, karena memang targetnya cuma masuk SMP Negeri didepan rumah nenek saja, jadinya sempat tergoda juga untuk memilih sekolah yang lebih jauh yaitu yang SMP Negeri Favorit Sejakarta atau yang SMP Negeri Favorit untuk wilayah Jakarta Timur.
Jadilah pertentangan batin nih, antara alasan
sayang nilai, dan gengsi yang kayaknya beda-beda tipis, dan akhirnya kita
serahkan putusannya ke mas Dzaky yang akan menjalaninya, ternyata pilihannya
yang Sekolah dekat saja, yang bisa berjalan kaki dan engga usah naik ojek motor
lagi. Sesederhana itu ternyata pilihannya.
wah iya susah ya kalo suruh milih 1 aja postingan sendiri... :D
ReplyDeleteiya ya..disayang2 smua postingannya
Deletebetul mak, jika anak yg hendak menjalani, sebaiknya memang pilihan anaknya sendiri, supaya anak juga tdk males2an. Sukses terus ya utk mas Dzaky :)
ReplyDeleteiya jeng, betul banget..
Deletesekolahannya depan rumah ya mb hehehe
ReplyDeleteIya betul mba hanna
DeleteBiarkan mas Dzaky yang memilih ya mba...
ReplyDeleteiya jeng..betul banget...
DeleteEh gimana mas dzaky di sekolahnya, asyik dong pastinya ya. Asyik bgt sih bisa sekolah deket jalan kaki
ReplyDeletehe he Iya vera sibuk bgt baru juga jadi anak SMP...beruntungnya deket sekolahnya...
ReplyDeleteAsik banget ya mbak, bisa sekolah jalan kaki doang, semoga memang pilihan yang terbaik buat Dzaky ya mbak
ReplyDeleteiya mama duo R, makasi ya
DeleteYang memutuskan yang menjalani, ya. Kita hanya memberi saran :)
ReplyDeleteiya bener bgt tuh Indi...
Deleteasik banget itu Mas Dzaky sekolahnya tinggal nyebrang, ya :)
ReplyDeleteiya enak banget deh Bunda...
Deletekalo suruh milih postingan tentang boys, semuanya berkesan ya mak :D
ReplyDeleteiya mak Riana..semuanya berkesan bgt
Deletepasti rasa bangga dan kesannya tak terlupa ya mbak, tambah sayang juga sama mas dzaky.
ReplyDeletegood luck utk lombanya mbak, smga terpilih ya amiiin
amin, makasi ya isma
DeleteKalau sekolahnya deket lebih irit, bisa jalan kaki. Lagi pula nggak capek di jalan
ReplyDeleteiya bener bgt Ika..irit kalau soal transport dan makan he he he
DeleteSetuju bangeeet sama pilihan Mas Dzaky :)
ReplyDeleteibunya setuju juga pak ustad...
Deletedan pilihan Mas Dzaky paling tepat ya maaak...selamat berGA ria..semoga sukseees :)
ReplyDeletemakasih mba indah...
DeleteSaya datang dan sudah membaca “Self Reflection” di blog ini
ReplyDeleteTerima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
Semoga sukses
Salam saya
#46
sama2 om...senang bs ikutan...
Deletewah semoga sukses ya mbak ikutan GAnya mantap euyyy...
ReplyDeleteHebat deh Dzaky... semoga pinternya nular ke vania.. aamiin...
ReplyDeleteHehehe...
Apa kabar mbak fitri? Semoga sehat selalu ya.. ^_^
Alhamdulillah, baik2 saja nih..pa kabarnya juga bunda dan Vania cantik...
Deletesudah lama tidak mampir ke sini semoga keluarga sehat ya mbak... :)
ReplyDeleteamin, makasi ya bunda...
Delete