Weaning with love, Raffa's story dan 2 tahun 9 bulan

Ibu menunggu agak lama untuk memastikan Raffa sudah berhasil disapihnya nih, jadi baru bisa dituliskan sekarang berbarengan dengan ulbulnya Raffa 2 tahun 9 bulan ini, Raffa berhasil disapih setelah lebaran kemarin, dan ternyata rekor kaka Fai dipatahkan oleh Raffa dalam usia 2 tahun 7 bulan, he he beda sebulan aja dan perkiraan Ibu Raffa lebih cepat daripada kaka Fai ternyata salah nih.  Baru  setelah usianya  2 tahun 7 bulan,raffa baru bisa konsisten jadi anak gedenya.

Sebelum Raffa masuk sekolah, ibu sudah sosialisasikan ke Raffa, kalau Raffa sudah mau sekolah dan sudah jadi anak besar bukan bayi lagi dan anak yang sudah besar berarti sudah tidak n***n lagi.  Jadilah hari Pertama Sekolah Senin tanggal 14 Juli itu selain deg-degan gimana hari pertamanya Raffa bersekolah, ibu juga penasaran, reaksinya dia bagaimana, apakah masih minta atau tidak, dan hari ibu kebetulan ibu cuti dan selesai urusan ke Rumah Sakit siangnya dan Raffa sendiri yang bilang, "affa udah cekolah, jadi engga n***n", wuis kagum dunk ibu, hebat nih anak, kayaknya mungkin itu caranya mengingatkan dirinya sendiri kalau sudah sekolah berarti sudah besar dan tidak boleh n***n lagi. Begitu malam tiba, ternyata urusannya tidak semudah tadi siang, kebiasaan malam, adalah pasti n***n dulu sampai Raffa ketiduran.  Raffa nangis-nangis sedih menyayat hati pas hari pertama ini, sampai - sampai ibu dan ay gak tega, akhrnya ditawarkan ke Raffa mau atau engga, kalau mau pun engga apa-apa, dan dia menolak lho, tapi menolaknya masih sambil nangis-nangis.  Duh, rasanya gimana gitu, sedih, dan kasian serta nelangsa rasanya Ibu melihat Raffa.

Hari berikutnya, menjadi semakin mudah, siang tidak masalah karena Ibu kan bekerja dan malamnya jelang tidur, dia sudah bisa menerima dan bahkan dari caranya Raffa membesarkan hatinya sendiri, kemarin kelihatannya Raffa agak gengsi antara mau dan tidak, sekarang sudah kelihatan bisa menerima, sampai tiba hari Sabtu dan Minggunya, dan Raffa baik-baik saja ,bahkan kalau dia kelupaan minta n***n, dia sendiri yang meralatnya jadi "eh minta susu" hi hi hi lucu banget deh.

Seminggu lewat, dihari ke-9 Raffa tiba-tiba demam, nah biasanya kan kalau demam, dia maunya n***n terus, dan kali ini khan dia sudah stop n***n, jadinya yang Ibunya deh yang agak galau, tapi akhirnya ditetapkan untuk konsisten tidak memberikan dia n***n mengingat seminggu lebih ini Raffanya sudah berupaya untuk disiplin tidak mau n***n.

2 Minggu berjalan aman dan sudah berhenti n***n, jadinya sudah yakin banget deh kalau raffa sudah berhasil disapih, begitu mulai libur lebaran, masalah baru muncul, pengasuhnya ijin gak masuk seminggu selama lebaran ini dan  Raffa tiba-tiba mogok makan, awalnya masih mau makan sedikit dan gak mau buka mulut sama sekali untuk makan begitu rumah kita kedatangan keluarga dari semarang, dia mungkin masih asing dengan kakak kakak sepupunya serta bude dan pakdenya, dan maunya cuma minum susu aja, benar-benar gak mau buka mulut sama sekali untuk makan.

Raffa udah gede...

mukanya happy sekali

mulai suka belajar

Akhirnya Libur lebaran yang kira-kira seminggu itu , Raffa mulai n***n lagi setelah off sama sekali selama 2 minggu, dan begitu pengasuhnya masuk lagi, dan Raffa sudah mulai makan seperti biasa, dia tetap masih minta n***n dimalam hari jelang tidur.  Jadinya 2 minggu off samsek dan 2 minggu mulai lagi n****nya dan saat masuk sekolah lagi setelah libur lebaran itu, mulai Senin 11 Agustus 2014 sampai dengan sekarang, Raffa sudah tidak minta n***n lagi, horeeeee akhirnya Raffa berhasil disapih.  Sudah 2 bulan berarti ya, hi hi Raffa jadi semakin kelihatan anak gedenya nih kalau sudah gak n***n lagi. Raffa sudah 2 tahun 9 bulan hari minggu kemarin, sudah semakin besar.  Tentang menyapih dan cerita menyapih 2 anak sebelumnya ibu pernah posting dipostingan yang ini. 

Untuk sekolahnya Raffa yang masuknya 3 kali seminggu itu, hampir setiap hari sekolah, ada saja laporannya dari teteh, rata-rata laporannya ada anak yang menangis karena Raffa, jadi Raffa tipe anak yang tidak suka diusik, kalau temannya sudah mulai usilin dia, dia langsung bertindak.  Ibu sudah mulai kasih pengertian sama Raffa, supaya tidak boleh gampang memukul, temannya kalau nakal dilaporkan Ibu guru saja, sejauh ini masih belum berhasil,ditowel dikit pasti Raffa jadi galak,jadi menurut tetehnya, hari  kemarin ada anak yang memang susah diatur, dudukin mejanya Raffa, Raffa sudah omong baik-baik, "kalau duduk itu dikursi bukan dimeja", malahan mejanya jadi menjepit Raffa, dan Raffa menangis sebentar karena sakit, setelah mengusap air mata, langsung dia mendorong anak itu, anaknya tidak menangis dan mudah-mudahan setelah ini tidak duduk dimeja lagi.

Untuk belajar disekolah, awalnya Ibu agak terheran-heran, karena Raffa sudah ada pelajaran menebalkan garis titik-titik itu, dan sewaktu buku gambarnya dibawa kerumah, ada satu gambar yang menurut ibu mewarnainya rapih sekali , karena gambar- gambar sebelumnya agak acak-acakan, jadi  ibu dan ay tebaknya itu yang mengerjakan adalah tetehnya, ternyata setelah ibu tanyakan, teteh bilang Raffa sendiri yang mengerjakannya, teteh hanya memberikan instruksi supaya jangan keluar garis saja, hi hi maaf ya Raffa, ibu kirain itu bukan hasil karyanya Raffa (sayangnya ibu gak foto, nanti kalau buku gambarnya dibawa pulang lagi baru bisa difoto).

Dirumah Raffa suka ibu panggil "Raffa anak pinter", belakangan Ibu tambahin lagi jadi "Raffa anak pinter dan soleh", jadinya Raffa kalau disekolah dipanggil sama bundanya (Ibu guru di PAUD dipanggilnya Bunda) "ganteng", dia biasanya protes begini" aku bukan ganteng tapi Affa anak pinter dan toyeh (soleh maksudnya).  Dan kalau dipanggil bubu sama tantenya suka marah, jawabannya sama " aku bukan bubu tapi affa anak pinter dan toyeh.  Kemajuan lainnya sejak dia bersekolah adalah dia jadi suka makan sendiri, dirumah biasanya saat makan, sudah mau mamam sendiri. Alhamdulillah banget deh, pe er raffa sekarang tinggal sukses toilet trainingnya .   Mudah-mudahan selanjutnya ada kemajuan soal toilet trainingnya Raffa.