Gambar diambil dari layakbaca.com
Sabtu siang kemarin sepulang kerja, seperti biasa Ibu naik angkot biru telur Asin Jurusan Senen - Kampung Melayu, dan langsung buka bebe karena masih ngarep dijemput si ay, karena Ibu kan jarang-jarang masuk di hari Sabtu dan biasanya kalau masuk di hari Sabtu selalu dijemput si ay .
Ibu taruh bebe ditas yang mana tasnya gak ada risleting or kancing (gak direkomendasikan pake tas kayak gini kalo naik publik transportation ya....ini biasanya tas yang dipake kalau barengan ay, jadi emang gak pernah Ibu pake buat naik angkot, baru pertama kali ini pake tas itu diangkot), dan tiba-tiba mas-mas 1 didepan Ibu kakinya dipalangin ke tempat duduk Ibu, dan sebelum nyadar situasinya Ibu dah dipegangin sama dia tangan kanannya dan ada suara-suara yang bilang, keram ya..keram ya...Risilah ya, digenggam gitu telapak tangannya sama orang gak dikenal gitu, nah, Ibu masih berpikiran kalau orang itu emang sakit kakinya dan sambil bergeser duduk kekiri dimana disebelah kiri Ibu ada seorang laki-laki juga (kita sebut mas no 2 ) yang duduk dipojokan, dan bilang tolongin dunk mas, masak cewek sie yang disuruh pegangin dan nahanin mas nomor 1 itu. Nah, sambil melepaskan diri dari pegangan tangan, mas no 1 itu jatuh dari tempat duduknya, dan langsung Pak Sopir menghentikan laju kendaraannya, si mas no 1 bilang stop dan langsung turun, dan jalan kayak biasa..nah lo...baru deh Ibu nyadar..kalau Ibu tadi tuh dikerjain, Pak Sopir langsung ngomong ada yang hilang gak bu? Langsung Ibu periksa tas dan lemes deh..handphone saya gak ada...langsung ada yang bilang "kejar ..kejar...gitu. Hadeeuuhh, ngapain dikejar pikir Ibu saat itu, udah deh diikhlasin aja, saat berpikir gitu..mas-mas yang sebelah Ibu bilang "itu handphone jatuh Bu dibangku",handphone Ibu yang posisinya ditas sudah pindah di bangku penumpang disebelah kiri Ibu dan posisi duduk Ibu dah paling kiri pojok dan mas no 3 yang duduk depan Ibu kasih kode buat Ibu pindah kesebelahnya. Mas no 2 pindah posisi keseberang Ibu, posisi mas no 1 yang sudah turun itu, dan mas no 2 bilang, untung handphonenya saya temuin Bu..,Ibu masih gak ngeh nih,Ibu jawab iya, untung handphonenya gak jadi hilang, gak lama mas no 2 turun juga, dan mas no 3 bilang ke Ibu kalau barusan yang turun itu copet juga, jadi Ibu saya suruh pindah kesebelah saya....hmmmm. Mas nomor 3 akhirnya turun dan tinggal Ibu dan Ibu-ibu yang gendong anak batita dan sebelahnya anak cowok abegenya..kita satu deretan duduknya dibelakang sopir...Sopir juga ingetin Ibu itu apa ada yang hilang, dia bilangnya sih engga sama nanyain Ibu lagi dan Ibu bilang Ibu engga berpikir mas no 3 copet, ibu-ibu yang gendong anak itu bilang, kayaknya temannya juga, Pak Sopir yang baik hati mengingatkan untuk lebih hati-hati lagi, sebelum turun Ibu ucapkan terimakasih ke Pak Sopir itu..baru Jum'at Pagi, Ibu dan teman-teman dikantor membahas soal Pencopetan di kendaraan umum dan walau gak diucapkan, terus terang ada Ibu sempat membatin..kalau Ibu sih diangkot selalu waspada dan gak pernah kecopetan..langsung besoknya dapat teguran seperti itu. Alhamdulillah semua isi dompet utuh dan tidak ada yang hilang dan handphone masih menjadi milik.
Kalau modus yang kaki sakit, terus terang Ibu baru ngeh ya, biasanya modusnya yang Ibu tahu itu jual burung yang ditaruh dikertas coklat itu, burungnya bunyinya cakep gitu, dan ditawarin kepenumpang..... atau modus yang seperti ini, jadi orang yang didepannya pura-pura menjatuhkan sesuatu, terus dia pura-pura permisi minta ijin mau ambil barangnya yang jatuh di kolong tempat duduk kita, dan pada saat itulah dia atau temannya beraksi..waktu itu berhasil tuh copetnya, dompet dan handphone seorang Ibu raib dan penumpang lainnya termasuk Ibu enggak ngeh bagaimana bisa..cepat sekali euyyy.
atau modus yang pemijatan, pura-pura nawarin pijat, terus maksa mijat dan pas kita masih mencerna keadaan, temannya nyopet deh. halah, kratif bener, banyak lagi modus lainnya,. pura-pura mau muntahlah, atau kalau di bus berukuran sedang, biasanya suka mepet-mepet dan menghalangi pintu keluar...
O iya, Ibu juga punya pengalaman yang mau disharejuga di bus ukuran sedang, pada saat itu banyak bangku kosong dan Ibu dah nempatin satu bangku dan sudah duduk manis sendirian, itu bapak-bapak minta Ibu bergeser ke kanan (dekat jendela), Ibu langsung gak nyaman banget, karena merasa didesak gitu, baru duduk dan dia langsung tidur,aneh banget khan... kalau dulu Ibu pikirnya nampaknya ini mungkin pelecehan dan Ibu pikir apa bisa Ibu bertahan sementara Ibu juga baru naik dan tempat tujuan masih jauh atau Ibu harus turun dari angkot ini dan cari angkot lagi atau pindah tempat duduk...,Ibu ambil pilihan yang pindah tempat duduk, Ibu bilang, permisi Pak, dia bangun, Ibu pindah duduk ke bangku yang lebih depan, Ibu duduk, dan gak lama tuh bapak-bapak turun.., 2 abege dibelakang Ibu langsung ngomong, ih tuh bapak-bapak aneh deh, masak abis ibu yang disebelahnya pindah langsung turun, padahal dia baru naik..hmmm bisa jadi copet juga ya....., begitulah suka duka naik angkot di Jakarta ya.
Sekalian Ibu mau kasih link yang bagus ini, ibu dapat dilayakbaca.com yang judulnya Cara mengenali copet dan menghindarinya, mudah-mudahan berguna buat temans semua.
Ibu taruh bebe ditas yang mana tasnya gak ada risleting or kancing (gak direkomendasikan pake tas kayak gini kalo naik publik transportation ya....ini biasanya tas yang dipake kalau barengan ay, jadi emang gak pernah Ibu pake buat naik angkot, baru pertama kali ini pake tas itu diangkot), dan tiba-tiba mas-mas 1 didepan Ibu kakinya dipalangin ke tempat duduk Ibu, dan sebelum nyadar situasinya Ibu dah dipegangin sama dia tangan kanannya dan ada suara-suara yang bilang, keram ya..keram ya...Risilah ya, digenggam gitu telapak tangannya sama orang gak dikenal gitu, nah, Ibu masih berpikiran kalau orang itu emang sakit kakinya dan sambil bergeser duduk kekiri dimana disebelah kiri Ibu ada seorang laki-laki juga (kita sebut mas no 2 ) yang duduk dipojokan, dan bilang tolongin dunk mas, masak cewek sie yang disuruh pegangin dan nahanin mas nomor 1 itu. Nah, sambil melepaskan diri dari pegangan tangan, mas no 1 itu jatuh dari tempat duduknya, dan langsung Pak Sopir menghentikan laju kendaraannya, si mas no 1 bilang stop dan langsung turun, dan jalan kayak biasa..nah lo...baru deh Ibu nyadar..kalau Ibu tadi tuh dikerjain, Pak Sopir langsung ngomong ada yang hilang gak bu? Langsung Ibu periksa tas dan lemes deh..handphone saya gak ada...langsung ada yang bilang "kejar ..kejar...gitu. Hadeeuuhh, ngapain dikejar pikir Ibu saat itu, udah deh diikhlasin aja, saat berpikir gitu..mas-mas yang sebelah Ibu bilang "itu handphone jatuh Bu dibangku",handphone Ibu yang posisinya ditas sudah pindah di bangku penumpang disebelah kiri Ibu dan posisi duduk Ibu dah paling kiri pojok dan mas no 3 yang duduk depan Ibu kasih kode buat Ibu pindah kesebelahnya. Mas no 2 pindah posisi keseberang Ibu, posisi mas no 1 yang sudah turun itu, dan mas no 2 bilang, untung handphonenya saya temuin Bu..,Ibu masih gak ngeh nih,Ibu jawab iya, untung handphonenya gak jadi hilang, gak lama mas no 2 turun juga, dan mas no 3 bilang ke Ibu kalau barusan yang turun itu copet juga, jadi Ibu saya suruh pindah kesebelah saya....hmmmm. Mas nomor 3 akhirnya turun dan tinggal Ibu dan Ibu-ibu yang gendong anak batita dan sebelahnya anak cowok abegenya..kita satu deretan duduknya dibelakang sopir...Sopir juga ingetin Ibu itu apa ada yang hilang, dia bilangnya sih engga sama nanyain Ibu lagi dan Ibu bilang Ibu engga berpikir mas no 3 copet, ibu-ibu yang gendong anak itu bilang, kayaknya temannya juga, Pak Sopir yang baik hati mengingatkan untuk lebih hati-hati lagi, sebelum turun Ibu ucapkan terimakasih ke Pak Sopir itu..baru Jum'at Pagi, Ibu dan teman-teman dikantor membahas soal Pencopetan di kendaraan umum dan walau gak diucapkan, terus terang ada Ibu sempat membatin..kalau Ibu sih diangkot selalu waspada dan gak pernah kecopetan..langsung besoknya dapat teguran seperti itu. Alhamdulillah semua isi dompet utuh dan tidak ada yang hilang dan handphone masih menjadi milik.
Kalau modus yang kaki sakit, terus terang Ibu baru ngeh ya, biasanya modusnya yang Ibu tahu itu jual burung yang ditaruh dikertas coklat itu, burungnya bunyinya cakep gitu, dan ditawarin kepenumpang..... atau modus yang seperti ini, jadi orang yang didepannya pura-pura menjatuhkan sesuatu, terus dia pura-pura permisi minta ijin mau ambil barangnya yang jatuh di kolong tempat duduk kita, dan pada saat itulah dia atau temannya beraksi..waktu itu berhasil tuh copetnya, dompet dan handphone seorang Ibu raib dan penumpang lainnya termasuk Ibu enggak ngeh bagaimana bisa..cepat sekali euyyy.
atau modus yang pemijatan, pura-pura nawarin pijat, terus maksa mijat dan pas kita masih mencerna keadaan, temannya nyopet deh. halah, kratif bener, banyak lagi modus lainnya,. pura-pura mau muntahlah, atau kalau di bus berukuran sedang, biasanya suka mepet-mepet dan menghalangi pintu keluar...
O iya, Ibu juga punya pengalaman yang mau disharejuga di bus ukuran sedang, pada saat itu banyak bangku kosong dan Ibu dah nempatin satu bangku dan sudah duduk manis sendirian, itu bapak-bapak minta Ibu bergeser ke kanan (dekat jendela), Ibu langsung gak nyaman banget, karena merasa didesak gitu, baru duduk dan dia langsung tidur,aneh banget khan... kalau dulu Ibu pikirnya nampaknya ini mungkin pelecehan dan Ibu pikir apa bisa Ibu bertahan sementara Ibu juga baru naik dan tempat tujuan masih jauh atau Ibu harus turun dari angkot ini dan cari angkot lagi atau pindah tempat duduk...,Ibu ambil pilihan yang pindah tempat duduk, Ibu bilang, permisi Pak, dia bangun, Ibu pindah duduk ke bangku yang lebih depan, Ibu duduk, dan gak lama tuh bapak-bapak turun.., 2 abege dibelakang Ibu langsung ngomong, ih tuh bapak-bapak aneh deh, masak abis ibu yang disebelahnya pindah langsung turun, padahal dia baru naik..hmmm bisa jadi copet juga ya....., begitulah suka duka naik angkot di Jakarta ya.
Sekalian Ibu mau kasih link yang bagus ini, ibu dapat dilayakbaca.com yang judulnya Cara mengenali copet dan menghindarinya, mudah-mudahan berguna buat temans semua.
bisa aja yan coet cari cara, tapi kita juga harus lebih pinte rdari copet
ReplyDeletehe he iya ...
Deletejakarta ngeri ya mbk,,,saya udah 3 tahunan g naik angkot,di Siak g ada angkot hehe
ReplyDeleteIya ngeri sie...wah, disiak gak ada angkot ya??
Deleteseram amat ya mbak, mudah2an kalau nanti naik angkot slalu bisa waspada dan terhindar dari copet2 ya..:)
ReplyDeleteamin...
DeleteAddduuhhh ...
ReplyDeleteMemang harus berhati-hati ya Bu ... kalau di kendaraan umum ...
semoga nggak kejadian lagi ya Bu ...
Salam saya
(17/2 : 13)
amin...iya Om..insya allah jadi pelajaran untuk lebih hati2 lagi...
DeleteDuh aku paling kapok yg namanya naek kendaraan umum Mba, krn dulu aku pernah ditodong jg, jadilah sejak itu kapok surapok naek angkot, tp klo ada temen nya sih aku gpp, tp klo sendiri itu lho aku suka deg2an.. Lebay bener deh aku mah..
ReplyDeletehe he he iya, temen juga ada yang kayak gitu......
DeleteMereka tuh orang2nya kreatif, tapi kenapa yaa kreatifnya musti dipake buat hal2 jahat kayak gitu?
ReplyDeleteiya kteatif bener..kteatif jelek sayangnya ya...
DeleteHaduuhhh.... copet sekarang makin macam-macam tipu dayanya....
ReplyDeleteKalau harus naik angkot, mendingan cari yang di depan kali yaa....
Iya, mungkin lebih aman duduk didepan sajah mom...tks
Deletepernah sekali kecopetan aku,sehingga terpaksa menjual handphone untuk pulang
ReplyDeletemudah2an gak kecopetan lagi ya Joe..
Deleteadikkku beneran kehilangan hape mbak dulu... begitu juga modusnya.. dia nggak ngeh...
ReplyDeletemudah2an selalu dilindungi Allah ya mbak... aamiin...
solusi dari mbak Zizy boleh jg tuh.. * noted *
Iya Bun..emang harus ekstra hati2 dan gak boleh kehilangan konsentrasi ya...
Deleteiya, boleh juga usul duduk didepan ya bun..dulu waktu masi kuliah malam, duduk didepan malah digodain sopir..(eh itu sie cerita masi muda ya...akalau dah emak2 gini dah gah digodain sopir lagi..)
jaman masih kuliah, aku juga setiap hari ke kampus naik angkot Mbak...
ReplyDeletepernah suatu kali, pagi pagi pulang dari kampus... pas mau naik angkot, di belakang duduk 3 orang lelaki saling berjauhan. gak ada perempuan sama sekali. untungnya di depan, sebelah sopir kosong. jadi aku pilih duduk di sebelah sopir aja. gak lama, tiga lelaki itu turun, dan tetep pura pura saling gak kenal.
setelah mereka turun, barulah pak sopir bilang kalo mereka itu copet. "Untung mbak nya duduk di sini, kalo duduk di belakang, bisa kena copet" gitu katanya.
masyaallooohhh Tuhan masih melindungiku....
suka duka naik angkot aku juga pernah merasakan, sekarang sudah jarang, hehehehe
jadi gak update tentang modus beginian...
makasih udah di share
Iya Elsa...alhamdulillah masih dilindungi ya,,,,gak mau ngebatin lagi kalau diangkot pasti gak bakalan kena dicopet deh..kapookkkk.
DeleteAlhamdulillah masih rejeki ya jeung Fitri...Naik kendaraan umum memang mesti ekstra waspada, malah kadang jdi parno sendiri ya..
ReplyDeletebtw masih takjub, knapa bb ga jadi di ambil ya jeung, padahal khan udah ditangan teman2 si copet? kasian kali ya copetnya lihat ibu kebingungan :D
kayaknya pas geser ke mas no 2, dia kaget kali..jadinya tuh hape lepas deh dari tangannya,.....apes dianya berarti he he he, kalau copet mah mana kenal kasian ya..
Delete