Lanjutan perjalanan libur lebaran kita ya.
Segar juga setelah istirahat perjalanan 5 Jam Semarang Yogya hari Minggu kemarin.
Segar juga setelah istirahat perjalanan 5 Jam Semarang Yogya hari Minggu kemarin.
Di Yogya ini Ay memutuskan untuk memakai Sopir, dan sang Sopir
sudah datang sejak pukul 8 Pagi, namanya Om Ipung, tujuan pertama ke Museum Ullen
Sentalu di Kaliurang, waktu terakhir ke Yogya tahun 2010 lalu, Ibu dah minta ay untuk kesini, sudah ke Kaliurang sih, tapi museumnya gak ketemu, untung om Ipung tau jalannya. Dan kita beruntung sekali
Senin itu museumnya buka, biasanya tiap Senin tutup. Sebentar saja sudah sampai, dan kita bisa merasakan dinginnya udara di Kaliurang, bisa langsung beli tiket tapi mesti menunggu dulu sampai jam 9 tepat, karena jam segitu baru dibuka museumnya. Disarankan bawa payung karena sering hujan, tapi pas kita datang, cuacanya bagus, cerah banget deh.
Loket Antik tempat membeli tiket.
Dengan
tiket masuk Rp 30 Ribu untuk orang dewasa dan Rp. 15 Ribu untuk
anak-anak, kita mendapatkan guide dan free parking, dan waktu tournya diberitahukan sekitar 50 menit, memang harus ada
guide ya karena didalam museumnya itu masuknya kalau gak ada guide bisa
muter-muter nyasar, didalam kita tidak diperkenankan untuk mengambil
gambar, overall bagus banget, Ibu suka deh...jadi museum ini milik
pribadi, milik keluarga Haryono yang masih kerabat keraton.
Pertama kali masuk, kayak masuk ke gua gitu, Gua Selo Giri namanya disitu ada semacam keterangan soal pendirian museum ini, dan gamelan jawa yang dipakai untuk mengiringi puteri keraton menari.
Yang paling Ibu suka adalah liat lukisannya, bagus-bagus banget, berasa banget bagusnya lukisan itu apalagi pas ada lukisan Puteri Keraton yang 3 Dimensi, matanya bisa ngikutin kita lho, dan sepatu kuningnya kayak menonjol gitu.
Ibu juga suka banget sama ruangan khusus untuk Gusti Nurul, Ruang Putri Idaman namanya. Ruang ini merupakan album hidup GRAy Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani Soerjosoejarso, atau lebih dikenal dengan nama Gusti Nurul. Putri HRH Mangkunegara VII dengan permaisuri GKR Timur Mursudariyah ini merupakan salah satu putri tercantik di masanya, saat ini beliau masih hidup dan usianya sudah 91 tahun.
foto diambil dari mengenal gusti nurul, puteri keraton yang luar biasa.
Waktu itu yang barengan kita ada keluarga dengan 2 orang anak laki-laki, anak yang kecilnya seumuran Fai, mereka datang dari Batam, serta ada pasangan muda, jadi kita total barengan 6 orang dewasa dan 5 orang anak, rombongan pertama pagi itu.
Pertama kali masuk, kayak masuk ke gua gitu, Gua Selo Giri namanya disitu ada semacam keterangan soal pendirian museum ini, dan gamelan jawa yang dipakai untuk mengiringi puteri keraton menari.
Yang paling Ibu suka adalah liat lukisannya, bagus-bagus banget, berasa banget bagusnya lukisan itu apalagi pas ada lukisan Puteri Keraton yang 3 Dimensi, matanya bisa ngikutin kita lho, dan sepatu kuningnya kayak menonjol gitu.
Ibu juga suka banget sama ruangan khusus untuk Gusti Nurul, Ruang Putri Idaman namanya. Ruang ini merupakan album hidup GRAy Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani Soerjosoejarso, atau lebih dikenal dengan nama Gusti Nurul. Putri HRH Mangkunegara VII dengan permaisuri GKR Timur Mursudariyah ini merupakan salah satu putri tercantik di masanya, saat ini beliau masih hidup dan usianya sudah 91 tahun.
foto diambil dari mengenal gusti nurul, puteri keraton yang luar biasa.
Waktu itu yang barengan kita ada keluarga dengan 2 orang anak laki-laki, anak yang kecilnya seumuran Fai, mereka datang dari Batam, serta ada pasangan muda, jadi kita total barengan 6 orang dewasa dan 5 orang anak, rombongan pertama pagi itu.
Fai
dan teman seumurannya itu kelihatan agak bosan, si anak itu bilang
kapan ini selesainya dan bilang mana Robotnya, kayaknya masuk kesini diiming-imingi Robot deh.., hi hi hi....pas bagian ada aksara Jawa di dinding,
Fai protes ke Guidenya kenapa itu hurup n dibilang Ra..hi hi hi...Fai
fai...
Gambar aksara Jawa dari damarweb.blogspot.com -
Break Pertama boleh foto-foto setelah menikmati minuman spesial di ruangan Bale Nitik Rengganis.
Break Pertama boleh foto-foto setelah menikmati minuman spesial di ruangan Bale Nitik Rengganis.
Ruangan terakhir setelah dari sini melewati koridor Retja Landa, dimana ada arca Ganesha, arca gajah lambang pengetahuan adalah ruangan Sasana Sekar Bawana, Disini ada lukisan Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas ketika menerima kunjungan Pangeran Charles dan Lady Diana, juga ada lukisan tari Bedaya Ketawang sedang ditarikan di hadapan Panembahan Senapati.
Bedaya Ketawang termasuk tarian yang sakral, dan hanya boleh ditarikan
oleh para gadis perawan yang tidak sedang datang bulan. Tarian ini ditarikan oleh 9
orang, dan dipercaya bahwa di tengah-tengah tarian, Kanjeng Ratu Kidul
akan turut menari sebagai penari ke-10. Dalam lukisan tersebut,
kehadiran Nyi Loro Kidul ditampilkan dalam bentuk penari ke-10 yang kelihatan kayak
menerawang di atas penari-penari lainnya.
Lukisan terakhir di ruangan ini adalah lukisan Paes Ageng, atau tata rias pengantin wanita gaya Yogyakarta, bahkan ada patungnya juga .
Setelah itu kita foto-foto di dekat toko suvenirnya, ada baju - baju batik dan tas dowa kelihatan dari luar, ibu ma anak-anak gak masuk ke toko suvenirnya, kita foto-foto sebentaran dan langsung lanjut untuk acara berikutnya.
Lebih lengkap tentang Museum ini bisa dilihat disini :
Ullen Sentalu
www.ullensentalu.com
Jl Boyong Kaliurang, Sleman Yogyakarta
(Tel. +62 274 895161) .
Lukisan terakhir di ruangan ini adalah lukisan Paes Ageng, atau tata rias pengantin wanita gaya Yogyakarta, bahkan ada patungnya juga .
Setelah itu kita foto-foto di dekat toko suvenirnya, ada baju - baju batik dan tas dowa kelihatan dari luar, ibu ma anak-anak gak masuk ke toko suvenirnya, kita foto-foto sebentaran dan langsung lanjut untuk acara berikutnya.
Lebih lengkap tentang Museum ini bisa dilihat disini :
Ullen Sentalu
www.ullensentalu.com
Jl Boyong Kaliurang, Sleman Yogyakarta
(Tel. +62 274 895161) .
Jadi tahu degh, ada Gusti Nurul :)
ReplyDeletePengen ke Yogyaaaaa.....
iya mba..mesti mampir tuh
DeleteMuseumnya sepi ya? Aku heran minat mengunjungi museum itu kok minim bgt, pdhl utk anak2 lebih mendidik.
ReplyDeletemungkin masih sepi karena masih suasana lebaran jeng
DeleteSatu dua kali saya pernah membaca mengenai museum ini ... dan kesan saya sama ...
ReplyDeleteMuseum ini saya rasa layak untuk di kunjungi ...
Terima kasih informasinya
salam saya
Sama-sama Om.
Deletesaya malah baru sekali ini baca, baru tau juga. ternyata ada museum sekeren ini di jogja yaa... jadi pingin kesana juga
Deleteiya Elsa...Worthed buat dikunjungi mueseumnya.
Deletesampai djogja to mba? duh ga mampir rumahku? rumahku di jl. kaliurang km 13 lho..., besok2 kalau ke djogja kabar-kabari ya?
ReplyDeletewah sudah dekat kerumah Entik ya, mdh2an lain kali bisa mampir ya
Deletesalam kenal...
ReplyDeletewah,catet ah...bener2 antik ya tempatnya mbk
salam kenal juga mba
Deletesy pengen juga dtg ke sini. Tp kyknya kl bawa anak2 juga bakal kayak Fai. Mereka bakal bosen, pdhl sy pengen bgt :D
ReplyDeleteKalau sudah agak besaran, mdh2an gak bosan ya Bun..
DeleteWah tapi memang si putri itu cantik sekali mbak.... ayu sekali. Sekarang saja orang-orang pasti melihat dia adalah kecantikan yang klasik.
ReplyDeleteIya Mommy Vaya, cantik bgt ya.
Deletebaca ini suamiku jadi pengen ke jogja....secara beliau pernah 20 tahun tinggal di jogja.....nostalgia....
ReplyDeletewah , Papa duo Ina, lama di Yogya ya...
Deletemuseumnya klasik banget ya Bun, jadi pengen main ke sana
ReplyDeleteIya Bun, bagus museumnya.
DeleteWaahhh ntar ke jogja mesti dicatet ini mau kesini jg aahhh.. Hehe...
ReplyDeleteke Yogya kemarin jadi mampir kesini gak Bun?
Delete