Salat Tarawih dan Sahur Pertama Ramadhan 1436 H

Selamat puasa buat semua temans yang sedang berpuasa ya, kali ini mau cerita sedikit soal tarawih dan sahur pertama kita tahun ini.

Add caption

Sudah lama sekali rasanya, Ibu tidak menginjakkan kaki di Masjid atau Musholla untuk salat tarawih di Bulan Ramadhan, kenapa ya, banyak juga alasannya, waktu anak masih kecil dan menyusui, ibu tentunya berat untuk meninggalkan anak, setelah anak-anak besar, eh masih ada anak bayi lagi, anak-anak yang besar banyak kegiatannya setelah sekolah masih ada kegiatan tambahan sampai sore juga menjadi alasan ibu dan ay tidak memaksakan anak-anak untuk salat tarawih di masjid atau musholla, alasan  rasa lelah yang sangat sehabis pulang kerja juga berlaku untuk ibu dan ay, hmm bukan alasan seharusnya ya, selanjutnya masalah klasik tidak ada asisten yang menginap juga bisa menjadi alasan, biasanya kita lebih memilih salat tarawihnya di rumah saja, biasanya ay yang jadi imamnya, kalau ay buka puasa di luar dan pastinya pulangnya malam, giliran ibu yang jadi imamnya, mulai tahun ini nampaknya mas Dzaky sudah bisa menggantikan posisi ibu jadi imam salat tarawih kalau ay sedang buka puasa diluar.

Hari ini Kamis 18 Juni 2015  adalah hari pertama puasa Ramadhan tahun ini, dan tadi malam,salat tarawih pertama dimulai, tadi malam Ibu, ay, mas Dzaky, Fai dan Raffa bisa salat tarawih di Musholla, mudah-mudahan bisa salat tarawih di masjid atau musholla terus untuk selanjutnya,amin.

Karena tidak terbiasa kaka Fai menolak tidak mau dengan alasan tidak tidur siang takut mengantuk, tapi akhirnya menjelang adzan salat Isya mau juga untuk memakai baju koko dan siap-siap berangkat, Raffa menolak berganti baju dan tetap memakai baju rumahannya. Sebelum berangkat ibu sempat bilang untuk salat yang tertib dan tidak berisik ke Raffa dan Fai.  Ibu berangkat duluan bersama Raffa dan kaka Fai, sementara Ay masih menunggu si mas Dzaky yang belum pulang les.

Fai langsung menuju ke dalam musholla, ketempat salat laki-laki dan Ibu menawarkan Raffa untuk bersama Ibu dan dia tidak mau, katanya dia kan cowok jadi harus salat ditempat cowok, iya deh, hi hi kecil-kecil raffa galak juga deh.  Okelah, akhirnya dia ikutan masuk ke dalam, karena musholla kecil, tempat salat buat wanita adalah di lapangan musholla, disediakan tenda yang dipasang kipas angin diatasnya, dan juga karpet yang cukup tebal dan nyaman, karena shaf depan masih kosong, ibu ambil tempat di depan sekalian bisa melongok kedalam musholla untuk mengawasi Raffa.

Mereka salat dengan tenang, anak-anak lainpun begitu, biasanya kalau salat dirumah berjamaan, Fai dan Raffa sukanya bercandaan melulu deh. Ikut-ikutan salat kayak lainnya setelah adzan Isya, ikutan salat isya dan salat tarawih juga, setelah selesai salat tarawih 2 rakaat salat yang ke empat, jamaah salat yang laki-laki banyak yang keluar musholla, si ay dan mas dzaky yang tadinya salat diluar musholla pun masuk kedalam, tidak berapa lama, terdengar suara tangisan yang rasanya ibu familiar suaranya, he he jelas familiar, itu kan suaranya Raffa.

Salat Witir dimulai, dan kelar salat, Raffa sudah digendong ay, sampai rumah ibu tanyakan kenapa menangis padahal dia sudah salat dengan baik, pintar dan tertib, Raffa tidak menjawab,kenapa ya???.

Saat sahur tadi pagi, setelah kelar menyuapi kaka Fai, hmm kaka fai memang masih disuapi saat sahur walaupun ini sudah tahun ketiganya berpuasa full, biasanya dibangunkan sahurnya susah sekali, tadi malam lumayan gampang, Raffa ibu bangunkan juga untuk sahur, banguninnya sih mudah. tapi begitu dibilang disuruh duduk dan mau disuapin  makan sahur langsung marah dan menangis katanya'bukan begini saurnya bu...loh???  hi hi hi jadi begimana sahurnya ya, akhirnya Raffa pun tidur lagi tidak jadi sahur, sementara si kaka Fai bilang mana ngerti bu, dia kan masih kecil., nah karena masih kecil itu harus diajarkan supaya mengerti, mudah-mudahan Raffa besok-besok mau diajak belajar puasanya.