Thursday, December 11, 2014

Pilih satu postingan

Postingan diblog sendiri rasanya semuanya berkesan, ,jadi rasanya sulit juga untuk menentukan satu saja dari postingan selama tahun 2014 ini.  Akhirnya pilihan jatuh pada postingan yang judulnya:
 

Rasanya nano nano banget deh, campur-campur begitu, antara senang, bahagia dan tidak percaya, ibu dulu juga dapat NEM terbaik SD tapi rata-ratanya hanya 7.9 saja,kebalikannya mas Dzaky.

Kenapa berkesan, ada kisah dibelakangnya Ibu yakin anaknya bisa mendapatkan SMPN  depan rumah dan ay bilang yakin saja tidak cukup,jadi ada sedikit perbedaan pendapat.   Dan  sebelum  ujian akhir sekolah, melihat kesibukan anak SD sekarang, kegiatannya les bahasanya  mas 2 kali seminggupun Ibu cutikan dulu di awal Januari supaya bisa fokus ke Ujian dan juga supaya anaknya tidak terlalu capek, tentunya setelah diskusi dengan mas Dzaky, setiap diajak ay  untuk survey ke bimbingan belajar, rasanya malas banget deh, kalau menurut Ibu, bimbingan dari sekolah saja yang seminggu sekali terus kemudian menjelang hari - H menjadi setiap hari sudah cukup, tapi menurut ay belum, ay khawatir anaknya tidak bisa masuk SMP Negeri.  Begitu try out yang pertama kali dan hasilnya tidak begitu baik, langsung ay ngajakin kita ke tempat bimbel, akhirnya setelah survei ke satu lembaga bimbingan belajar, Ibu enggak sreg dengan waktunya dan biayanya dan jaraknya , anaknya ditanyakan pun tidak minat untuk ikutan.  Akhirnya ay menawarkan solusi ambil les privat saja 2 bulan jelang ujian, mungkin itu jalan tengah yang terbaik karena kan si mas tidak perlu jauh-jauh bonceng ojek motor ke tempat les. 

 Mas Dzaky anaknya penurut sekali walaupun tidak minat atau tidak suka jika disuruh orangtua pasti dia tidak menolak, good boy banget deh, tapi sebagai ibu dari raut wajahnya saja ibu bisa membaca kalau misalnya dia tidak suka dan tidak setuju tapi dia tetap bilang iya.   Dan tentu saja yang paling Ibu khawatirkan adalah kesehatannya, Ibu agak was-was karena sejak kelas 1 SD hampir setiap Ujian Tengah Semester, si mas biasanya tidak masuk karena sakit, entah sakit dirumah atau  dirawat di Rumah Sakit.   Sampai-sampai ibu pernah ditanya salah seorang  wali kelasnya si mas, apakah ada tuntutan untuk anak supaya mendapatkan nilai bagus sehingga anaknya stress dan jadi sakit, yang tentu saja dijawab tidak, tidak pernah ada ada tuntutan untuk anak, bahkan sedari masuk SD, ibu bebaskan mau belajar atau tidaknya terserah anaknya saja.   Jadi menurut Ibu buat apa belajar banyak-banyak kalau pas hari ujiannya malahan terkapar sakit karena kecapaian kan jadinya tidak lucu. 

Setelah pengumuman nilai, terjadi ada masalah baru yang muncul, malahan yang setelahnya yang menjadi lebih galau.   Kok bisa ya, karena memang targetnya cuma masuk SMP Negeri didepan rumah nenek saja, jadinya sempat tergoda juga untuk memilih sekolah yang lebih jauh yaitu yang SMP Negeri Favorit Sejakarta atau yang SMP Negeri Favorit  untuk wilayah Jakarta Timur.  

Jadilah pertentangan batin nih, antara alasan sayang nilai, dan gengsi yang kayaknya beda-beda tipis, dan akhirnya kita serahkan putusannya ke mas Dzaky yang akan menjalaninya, ternyata pilihannya yang Sekolah dekat saja, yang bisa berjalan kaki dan engga usah naik ojek motor lagi.  Sesederhana itu ternyata pilihannya.



33 comments:

  1. wah iya susah ya kalo suruh milih 1 aja postingan sendiri... :D

    ReplyDelete
  2. betul mak, jika anak yg hendak menjalani, sebaiknya memang pilihan anaknya sendiri, supaya anak juga tdk males2an. Sukses terus ya utk mas Dzaky :)

    ReplyDelete
  3. sekolahannya depan rumah ya mb hehehe

    ReplyDelete
  4. Biarkan mas Dzaky yang memilih ya mba...

    ReplyDelete
  5. Eh gimana mas dzaky di sekolahnya, asyik dong pastinya ya. Asyik bgt sih bisa sekolah deket jalan kaki

    ReplyDelete
  6. he he Iya vera sibuk bgt baru juga jadi anak SMP...beruntungnya deket sekolahnya...

    ReplyDelete
  7. Asik banget ya mbak, bisa sekolah jalan kaki doang, semoga memang pilihan yang terbaik buat Dzaky ya mbak

    ReplyDelete
  8. Yang memutuskan yang menjalani, ya. Kita hanya memberi saran :)

    ReplyDelete
  9. asik banget itu Mas Dzaky sekolahnya tinggal nyebrang, ya :)

    ReplyDelete
  10. kalo suruh milih postingan tentang boys, semuanya berkesan ya mak :D

    ReplyDelete
  11. pasti rasa bangga dan kesannya tak terlupa ya mbak, tambah sayang juga sama mas dzaky.
    good luck utk lombanya mbak, smga terpilih ya amiiin

    ReplyDelete
  12. Kalau sekolahnya deket lebih irit, bisa jalan kaki. Lagi pula nggak capek di jalan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener bgt Ika..irit kalau soal transport dan makan he he he

      Delete
  13. dan pilihan Mas Dzaky paling tepat ya maaak...selamat berGA ria..semoga sukseees :)

    ReplyDelete
  14. Saya datang dan sudah membaca “Self Reflection” di blog ini
    Terima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
    Semoga sukses

    Salam saya
    #46

    ReplyDelete
  15. wah semoga sukses ya mbak ikutan GAnya mantap euyyy...

    ReplyDelete
  16. Hebat deh Dzaky... semoga pinternya nular ke vania.. aamiin...

    Hehehe...

    Apa kabar mbak fitri? Semoga sehat selalu ya.. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, baik2 saja nih..pa kabarnya juga bunda dan Vania cantik...

      Delete
  17. sudah lama tidak mampir ke sini semoga keluarga sehat ya mbak... :)

    ReplyDelete

ikutan yuks

Kumpul Keluarga di Lembang sebelum ada Omicron

 Sekarang sudah normal lagi ya kayak biasanya, cerita tersisa tahun 2021 lalu. Bulan November 2021 pecah telor, akhirnya kumpul-kumpul  lagi...